Joe Biden Ikut Jokowi, Siapkan Rp 10,2 T untuk Program Ini

Redaksi, CNBC Indonesia
22 August 2023 14:05
U.S. President Joe Biden and Indonesia's President Joko Widodo attend a Partnership for Global Infrastructure and Investment event during the G7 summit, at the Grand Prince Hotel in Hiroshima, Japan, May 20, 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Foto: REUTERS/JONATHAN ERNST

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprioritaskan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dalam pemaparan Nota Keuangan 2024 beberapa saat lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, fokus pemerintah untuk memberikan akses internet merata hingga ke pelosok tercermin dari beberapa program. Antara lain proyek pembangunan BTS 4G, hingga peluncuran Satelit Satria.

Inisiatif yang sama tampaknya juga digencarkan pemerintahan Joe Biden di Amerika Serikat (AS). Pekan ini, AS mengumumkan hibah dan pinjaman baru senilai US$ 667 juta (Rp 10,2 triliun) untuk membangun infrastruktur broadband hingga ke wilayah terpencil.

Pendanaan ini untuk mendukung program AS menuju 'Internet for All 2030' (Internet untuk Semua 2023), dikutip dari AP, Selasa (22/8/2023).

"Dengan investasi ini, kami memberikan pendanaan untuk [infrastruktur bagi] masyarakat di berbagai sudut. Jangan sampai ada anak yang harus numpang [wifi] di parkiran McDonald hanya untuk mengerjakan PR," kata Koordinator Infrastruktur Gedung Putih, Mitch Landrieu.

Ini merupakan pendanaan putaran keempat di bawah program yang dinamai 'ReConnect'. Sebelumnya, ada 37 proyek infrastruktur yang juga menerima hibah dan pinjaman senilai US$ 771,4 juta yang diumumkan pada April dan Juni 2023.

Penerima hibah dan pinjaman paling besar adalah penyedia internet (ISP) Ponderosa Telephone Co. yang berbasis di California, dengan nilai US$ 42 juta untuk menyediakan jaringan fiber di Fresno County.

Secara total, ada lebih dari 1.200 orang, 12 pertanian, dan 26 bisnis yang akan menerima manfaat dari program infrastruktur telekomunikasi yang dicanangkan pemerintah AS.

Pemerintah menargetkan masyarakat bisa mengakses internet dengan kecepatan download/upload 100Mbps di setiap rumah, bisnis, dan pertanian setempat.

"Upaya pemerintah untuk memahami pentingnya investasi telekomunikasi di area rural Amerika untuk membuka peluang adalah hal yang membuat saya bersemangat," kata Menteri Pertanian AS Tom Vilsack.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikut Jokowi, Joe Biden Siapkan Rp 14,9 T Buat Program Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular