
Bukti Nyata RI Canggih, Joe Biden Sampai Ikut-Ikut Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) punya program memperluas akses internet ke daerah pedesaan dan terpencil. Program ini sebelumnya juga terus didorong pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia.
Saat mengumumkan program ini, Presiden AS Joe Biden, menjelaskan bahwa penggunaan internet telah berubah. Internet merupakan bagian kebutuhan dari masyarakat, bukan lagi sebuah kemewahan semata.
"Internet cepat bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan," kata Biden melalui akun Twitter resminya, dikutip Jumat (14/7/2023).
Untuk inisiatif barunya itu, pemerintah AS menggelontorkan anggaran hampir US$1 miliar atau Rp 14,9 triliun.
Perluasan internet itu menjangkau 35 negara bagian dan Puerto Rico. Rencananya akan menggunakan infrastruktur broadband middle-mile.
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo menyebutkan program baru akan membuat masyarakat mereka terhubung dengan internet cepat. Internet dipastikan berkualitas dan juga terjangkau.
"Terima kasih untuk kepemimpinan Joe Biden yang menginisiasi pemerataan digital untuk semua warga AS," kata Gina. "Program ini akan membantu menghubungkan semua orang di AS dengan jaringan internet cepat yang berkualitas dan terjangkau".
Di Indonesia sendiri, internet cepat didorong terus bisa menjangkau dari di wilayah 3T. Salah satunya dengan menggunakan Satria-1 yang bertujuan menghubungkan ribuan titik layanan publik dengan internet.
Satelit raksasa pertama Indonesia itu telah lepas landas dari Florida, AS, pada Senin (19/6). Saat itu, Satria-1 menumpang roket Falcon 9 SpaceX dan akan menempati orbit 146 derajat BT di atas Papua.
Lewat akun Twitternya, Jokowi menjalaskan Satria-1 merupakan upaya pemerintah memeratakan infrastruktur digital di Indonesia.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article TikTok Diblokir Biden, Malah Cetak Rekor Untung Segini