Perintah Jokowi, Ini Rencana RI Jika Ada Bencana Nuklir

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
04 August 2023 13:20
A worker, upper left, walks by a blue pipeline to transport seawater, part of the facility for the release of treated radioactive water to sea from the Fukushima Daiichi nuclear power plant, operated by Tokyo Electric Power Company Holdings, also known as TEPCO, in Futaba town, northeastern Japan, Friday, July 14, 2023. (AP Photo/Hiro Komae)
Foto: AP/Hiro Komae

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terlihat makin serius untuk membangun rencana jika bencana nuklir terjadi.

Baru-baru ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pembahasan mitigasi bencana nuklir dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Di acara 'Eureka! Edisi Ke-18: Bom Atom Penghancur Dunia', Senin (31/7/2023), Rohadi Awaludin selaku Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN membenarkan adanya pertemuan membahas nuklir.

Tujuannya untuk memastikan pengembangan teknologi dan NKRI tetap aman.

"Dalam krisis Ukraina dan Rusia misalnya, maka kita perlu memastikan kita itu aman," kata Rohadi, dikutip dari Detik.com, Jumat (4/8/2023).

Menurut penuturan Rohadi, sudah ada pembagian yang dilakukan untuk mempersiapkan Indonesia di segala kondisi. Juga ada sistem yang nantinya akan dipatenkan ke depannya. Dengan begitu, ketika ada faktor di dalam negeri maupun dari luar negeri, kita sudah memiliki pedoman.

"Itu untuk memastikan setiap elemen dalam kedaulatan siap ketika kondisinya terjadi tanggap darurat nasional. Itulah kira-kira gambarnya," tegasnya.

Pembahasan soal mitigasi risiko perang nuklir sebelumnya juga menjadi perhatian Presiden RI Joko Widodo.

Jokowi mengharapkan Indonesia memiliki kesiapan jika terjadi skenario terburuk perang nuklir dari ketegangan antar negara, contohnya seperti yang terjadi pada Rusia dan Ukraina.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kanada Balas Dendam Usai Diblokir Facebook Gegara Ikut Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular