RI Mau Cari 'Alien', Siapkan Observatorium Canggih di NTT

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 August 2023 16:25
Observatorium Nasional Timau (BRIN)
Foto: Observatorium Nasional Timau (BRIN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia bakal punya Observatorium Nasional lain setelah Boscha. Kali ini tengah dibangun di wilayah kaki Gunung Timau, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Timau dipilih jadi lokasi observatorium karena rendah polusi cahaya dan akses ke lokasi yang relatif mudah. Koordinator Stasiun Observatorium Nasional Kupang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Abdul Rachman menjelaskan kondisi langit NTT lebih jarang mendung dibandingkan daerah lain di Indonesia, yakni mencapai 65% per tahun.

"Polusi cahaya yang sangat rendah berarti langit yang lebih alami artinya lebih gelap sehingga memungkinkan diamatinya benda-benda antariksa yang lebih redup," kata Abdul dikutip dari laman resmi BRIN, Kamis (3/8/2023).

Observatorium tersebut akan dilengkapi dengan teleskop yang lebih besar. Teleskop optik itu berukuran 3,8 meter, yang termasuk salah satu teleskop terbesar dunia.

Pada 26 Juli 2023 lalu juga telah dilakukan pemasangan cermin sekunder. Berikutnya akan dilakukan pemasangan cermin primer dan tersier.

Abdul memperkirakan instrumen utama tersebut akan selesai dipasang pada dua hingga tiga bulan ke depan. Saat ini sudah terpasang sekitar 55%.

"Instrumen utama yakni teleskop 3.8m beserta bangunannya termasuk kubah berdiameter 14m sudah terbangun sekitar 55%. Instrumen utama ini ditargetkan akan rampung dalam 2-3 bulan ke depan," ujarnya.

Spesifikasi Teleskop Optik 3,8 Meter

Berikut spesifikasi Teleskop Optik milik Observatorium Timau

1. Bukaan 3,8 meter dan berat 20 ton
2. Struktur laba-laba untuk menopang cermin sekunder
3. Cermin primer berbentuk hiperbola dengan 18 segmen membentuk kelopak bunga. Ukutannya berdiameter 1 meter bisa bergerak 5 derajat secara bebas
4. Cermin tersier, akan mengarahkan sinar ke titik fokus Nasmyth
5. Nasmyth platform untuk menopang instrumen dengan bobot hingga 1 ton
6. Sistem optika aktif, menopang tiap segmen cermin dan memastikan cermin primer tetap berbentuk hiperbola sempurna
7. Struktur dasar berbentuk cincin untuk menopang teleskop di atas pilar beton
8. Busur vertikal, bagian kunci pergerakan teleskop arah vertikal


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Muncul Bayangan Alien di Google Earth, Ini Penampakannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular