Startup Fintech Asuransi Qoala PHK 80 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup yang bergerak di bidang fintech asuransi, Qoala, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas 80 pegawai. Kebijakan PHK ini adalah upaya perampingan organisasi di inti bisnis perusahaan.

Keputusan Qoala untuk melakukan PHK diumumkan hanya beberapa bulan setelah perusahaan mengumumkan pendanaan Seri B+ senilai US$7,5 juta pada Maret lalu.

Berdasarkan keterangan kepada CNBC Indonesia, juru bicara Qoala menyatakan perampingan berdampak ke pegawai perusahaan yang bekerja di Indonesia dan Malaysia.

"Sedih melihat karyawan kami yang terdampak oleh kebijakan ini. Walaupun kami tidak bisa memberikan balasan setara sebagai ganti dari talenta dan kenangan mereka, kami mengambil beberapa langkah untuk menyediakan dukungan finansial dan profesional dalam masa transisi yang sulit ini," kata juru bicara Qoala, Selasa (2/8/2023).

Pilihan Redaksi Terpapar Digitalisasi, UMKM Bisa Semakin Maju? Kredit Macet Fintech Lending Naik, OJK Bilang Masih Wajar Akseleran Umumkan PHK 60 Pegawai Setelah Batal IPO

Perampingan jumlah pegawai, lanjut Qoala, adalah upaya memperkuat sinergi antar unit bisnis sehingga perusahaan bisa berjalan lebih efisien dan berkelanjutan. Langkah ini diambil setelah pengkajian struktur organisasi yang berlangsung selama 2 tahun.

Qoala menegaskan bahwa struktur finansial perusahaan masih kuat dengan margin yang positif di level grup. Perusahaan yang menyediakan marketplace bagi penyedia layanan asuransi tersebut juga mengklaim memiliki kas yang memadai (runway) untuk operasional perusahaan dan terus memperbaiki profitabilitas di tingkat produk/layanan (unit of economics).

"Qoala tetap berkomitmen ke unit bisnis dan pasar [yang dilayani] di regional," kata juru bicara Qoala.

Langkah PHK diambil Qoala pada Senin (31/7/2023). Perusahaan memberikan pesangon berdasarkan aturan yang berlaku di setiap negara ditambah kompensasi sesuai masa kerja tiap karyawan.

Qoala juga memperpanjang masa pelindungan asuransi kepada karyawan yang terdampak PHK hingga akhir 2023, ganti cuti yang belum terpakai, biaya pindah lokasi, surat rekomendasi dan bantuan dalam pencarian kerja, serta konversi cuti hamil ke uang tunai bagi pegawai perempuan yang hamil.

Lewat siaran pers pendanaan Seri B+ pada Maret lalu, Qoala menyatakan bahwa perusahaan kini beroperasi di Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Pengguna Qoala telah menerima manfaat lebih dari US$ 30 juta lewat klaim asuransi yang didapatkan lewat Qoala.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Rahasia FUSE dalam Memperkuat Dominasi di Insurtech