Jakarta, CNBC Indonesia - Pada gelaran 'Galaxy Unpacked' beberapa saat lalu, semua perhatian tertuju pada Samsung Galaxy Z Flip 5. HP lipat tersebut hadir dengan perubahan signifikan yang langsung terlihat di depan mata: layar sekunder (cover screen) super besar.
Lantas, bagaimana dengan sang 'kakak'? Jujur saja, Samsung Galaxy Z Fold 5 tak membawa perubahan menggelegar, baik dari aspek desain maupun spesifikasi di atas kertas.
Namun, hal ini justru menjadi poin plus. Samsung membuktikan bahwa kualitas yang mumpuni tak memerlukan 'gimmick marketing' berlebihan. Perubahan yang dihadirkan Galaxy Z Fold 5 benar-benar fokus pada aspek krusial untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
CNBC Indonesia berkesempatan menjajal HP ini selama beberapa hari. Ada 4 poin utama yang kami highlight pada Galaxy Z Fold 5, dari sisi desain hingga performa. Simak selengkapnya untuk tahu apakah HP ini sesuai dengan kebutuhan Anda dan layak dipertimbangkan.
Bobot ringan layar dobel
Keunggulan utama HP lipat model buku adalah fleksibilitasnya untuk mengakses layar super besar, namun tetap ringkas dibawa ke mana-mana karena bisa dilipat dan dimasukkan ke kantong. Pengguna seperti punya tablet mini dan HP sekaligus dalam satu perangkat.
Hanya saja, kekurangan HP lipat selama ini terletak pada bobot yang berat. Paling terasa ketika membaca e-book atau scrolling media sosial sambil rebahan di atas kasur. Tangan akan cepat pegal.
Samsung memperbaiki isu ini pada Galaxy Z Fold 5. Bobotnya dibuat lebih ringan 10 gram, menjadi 253 gram. Perubahan kecil ini membawa dampak besar bagi kenyamanan sehari-hari, terutama bagi yang memiliki kebiasaan mengakses aplikasi hiburan dalam waktu lama.
 Foto: Kartini Bohang |
Sebagai perbandingan, iPhone 14 Pro Max memiliki bobot tak jauh beda, yakni 240 gram untuk layar 6,7 inci. Di sisi lain, Galaxy Z Fold 5 memberikan keleluasaan lebih dengan layar utama 7,6 inci dan layar sekunder (cover screen) 6,2 inci.
Tingkat kecerahan layar maksimal diperbarui ke 1.750 nits dari yang sebelumnya 1.200 nits, sehingga lebih andal ketika dipakai di luar ruangan (outdoor) dengan paparan sinar matahari langsung.
Bobot ringan dan spesifikasi layar top-notch dipadankan dengan speaker dua sisi yang membuat pengalaman menonton atau mendengar lagu tanpa earphone 'manis' di telinga.
Ketahanan enggak kaleng-kaleng
Aspek desain lainnya yang perlu diapresiasi adalah lipatan lurus tanpa gap di bagian tengah atau diistilahkan 'Flex Hinge'. Teknologi layar ini memungkinkan mekanisme buka-tutup yang lebih mulus dan kokoh.
Pemangkasan celah atau lubang di tengah lipatan membuat Galaxy Z Fold 5 lebih tipis 2,4mm menjadi 13,4mm dalam keadaan tertutup. Bekas lipatan (crease) pun lebih minim dibandingkan generasi sebelumnya.
 Foto: dok Samsung Perbedaan kerapatan lipatan pada Galaxy Z Fold 5 (kiri) dan Galaxy Z Fold 4 (kanan) |
Samsung mengklaim Galaxy Z Fold 5 tahan buka-tutup hingga 200.000 kali berdasarkan sertifikasi dari Bureu Veritas. Raksasa Korea Selatan ini juga menjamin ketahanan perangkat dengan menggunakan material bodi Armor Aluminium 'kelas militer'.
Tak cuma itu, bagian depan dan belakang HP dilindungi dengan Corning Gorilla Glass Victus 2. Saat menggenggam HP ini, bisa dirasakan bahannya tak kaleng-kaleng.
Sentuhan terakhir yang menjamin durabilitasnya adalah sertifikasi anti-debu dan anti-air IPX8. Pengguna bisa membawa HP ini untuk 'celup-celup' di dalam air setinggi 3 meter hingga 30 menit. Untuk skenario sehari-hari, Anda tak perlu khawatir jika HP kehujanan atau ketumpahan air minum.
Produktif Sambil 'Healing'
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2019 lalu, seri Galaxy Z Fold spesifik menyasar kaum workaholic yang tak lupa bersenang-senang. Galaxy Z Fold 5 teranyar masih konsisten dengan value tersebut.
HP ini hadir dengan antarmuka yang memprioritaskan kemampuan multi-tasking, salah satunya melalui fitur 'Multi Window'. Pengguna bisa mengakses hingga 3 aplikasi sekaligus.
 Foto: Kartini Bohang Samsung Galaxy Z Fold 5 |
Menonton YouTube bisa dilakukan sembari belanja online dan doodling. Mengedit dokumen di Google Sheet pun bisa sembari video call di WhatsApp dan dengar lagu di Spotify.
Dengan antarmuka ini, ada banyak aktivitas online yang bisa dilakukan dalam satu waktu. Jika masih kurang, bisa tambahkan aplikasi lain melalui fitur 'Hidden Pop-Up'. Perpindahan antar aplikasi juga lebih mudah berkat 'Task Bar' di bagian bawah layar yang bisa disisipkan 12 aplikasi sekaligus.
Fitur antarmuka terbaru yang bisa jadi added value Galaxy Z Fold 5 adalah 'Flex Mode Panel'. Penguna bisa mengontrol media yang diputar pada layar ketika dalam mode terlipat pada angle 75-115 derajat.
Ketika layar atas memainkan video, layar bawahnya bisa dipakai untuk menyetel volume, fast forward, mengambil screenshot, atau mengaktifkan virtual tracking pad serupa laptop.
 Foto: Kartini Bohang Samsung Galaxy Z Fold 5 |
Perlu dicatat, Flex Mode Panel ini belum tersedia pada semua aplikasi. Beberapa aplikasi yang sudah mendukung antarmuka ini adalah YouTube dan Chrome.
Samsung juga melengkapi Galaxy Z Fold 5 dengan pena digital SPen yang lebih ramping dan sudah diberikan proteksi IPX8. Sayangnya, SPen tersebut tak termasuk dalam kemasan jual Galaxy Z Fold 5. Pengguna perlu merogoh kocek lebih untuk merasakan manfaatnya.
5 Kamera dan Snapdragon 8
Bagi kebanyakan orang, spesifikasi kamera dan baterai menjadi faktor penentu saat mau beli HP baru. Di atas kertas, dua spesifikasi tersebut pada Galaxy Z Fold 5 masih sama seperti pendahulunya.
HP ini punya total 5 kamera, terbagi dari 3 kamera utama di sisi punggung dengan resolusi 50MP (wide), 12MP (ultrawide), dan 10MP (telephoto 3x optical zoom). Lalu ada 2 kamera selfie, masing-masing 10MP pada cover screen dan 4MP pada layar utama.
Kapasitas baterainya juga masih sama dengan Galaxy Z Fold 4, yakni 4.400 mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 25W.
Jadi, performanya sama aja? Tentu tidak. Galaxy Z Fold 5 dibekali jeroan Snapdragon 8 Gen 2, sedangkan pendahulunya masih pakai Snapdragon 8+ Gen 1. Dengan dapur pacu yang lebih garang, performa keseluruhan juga meningkat.
Pada aspek fotografi, kemampuan pengambilan foto dan video disokong teknologi kecerdasan buatan (AI) yang lebih canggih. Saat dipakai foto makanan, hasilnya lebih tajam dengan warna lebih akurat. Untuk foto di malam hari, efek flare-nya juga lebih tereduksi, meski isu ini memang sudah tak ditemukan pada Galaxy Z Fold 4.
Berikut beberapa sampel foto yang sempat kami ambil dengan beberapa mode dan situasi cahaya berbeda.
Night Mode (ultrawide, normal, zoom 3x)
 Foto: Kartini Bohang Samsung Galaxy Z Fold 5 |
Portrait Mode dan Selfie Mode
 Foto: Kartini Bohang Samsung Galaxy Z Fold 5 |
Daylight Mode (ultrawide, zoom 3x)
 Foto: Kartini Bohang Samsung Galaxy Z Fold 5 |
Soal baterai, ketahanannya melebihi ekspektasi. Dipakai seharian untuk hunting foto, nonton YouTube selama 2 jam, dengar Spotify selama 1 jam, main game selama 3 jam, dan standby dari pagi hingga malam, baterai hanya berkurang 30 persen.
Memang, fungsi yang kami pakai tak jorjoran, tetapi cukup mewakili aktivitas standar sehari-hari. Snapdragon 8 Gen 2 memang lebih efisien daya. Menurut klaim Samsung, baterainya bisa bertahan hingga 73 jam untuk mendengar lagu dan 21 jam untuk menonton non-stop.
Selain itu, performa GPU untuk bermain game berat seperti Genshin Impact sudah meningkat 32 persen dan CPU meningkat 18 persen. Sejak dulu, seri Galaxy premium dari Samsung sudah biasa punya performa gaming yang mumpuni, sehingga ini bukan hal spesial di Galaxy Z Fold 5.
Pengujian dengan aplikasi benchmark AnTuTu v10 memperlihatkan total skor HP teranyar ini mencapai 1.522.068. Skor ini mengalahkan Red Magic 8 Pro+ (1.304.945) yang dinobatkan sebagai HP dengan performa terbaik pada laporan benchmark AnTuTu keluaran Juni 2023.
Berdasarkan pemakaian selama beberapa hari, Galaxy Z Fold 5 terbilang memuaskan. HP ini tak bikin khawatir karena durabilitasnya dijamin pada semua aspek, mulai dari lipatan yang lebih fleksibel, bodi 'kelas militer', hingga sertifikasi IPX8 yang anti-air dan anti-debunya tak 'asal ada'.
Antarmukanya juga membantu multitasking yang maksimal untuk kebutuhan produktivitas, kreativitas, dan hiburan dalam satu waktu. Terakhir, performanya pun meningkat, meski spesifikasi di atas kertas mirip dengan generasi sebelumnya.
HP ini cocok bagi pengguna yang aktif, memiliki kesibukan yang padat, dan hobi segudang. Apalagi, bobotnya yang lebih ringan membuat Galaxy Z Fold 5 lebih nyaman digunakan untuk menyokong aktivitas sehari-hari.
Kelebihan Galaxy Z Fold 5
- Teknologi lipatan yang lebih fleksibel tanpa celah atau lubang
- Material Armor Aluminium yang kokoh dengan perlindungan Gorilla Glass Victus 2
- Multitasking maksimal dengan fitur-fitur kunci: Multi Window, Hidden Pop-Up, Flex Mode Panel
- Performa keseluruhan meningkat berkat chipset baru Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy
- Harga lebih murah untuk varian tertinggi 12GB/1TB, yakni Rp 30 juta (sebelumnya Rp 31 juta pada Galaxy Z Fold 4
Kelemahan Galaxy Z Fold 5
- SPen masih tersedia terpisah, sehingga pengguna perlu merogoh duit lebih untuk merasakan potensi multitasking yang maksimal
- Flex Mode Panel belum mendukung semua aplikasi
Spesifikasi Galaxy Z Fold 5
Dimensi terbentang | 154,9 x 129,9 x 6,1 mm; 253 gram |
Dimensi terlipat | 154,9 x 67,1 x 13,4 mm |
Layar Utama | 7,6-inci, 1812x2176 piksel, 373ppi, rasio layar-ke-bodi 90%, Foldable Dynamic AMOLED 2X, 120Hz, HDR10+ |
Layar Sekunder | 6,2 inci, 2315 x 904 piksel, Corning Gorilla Glass Victus 2, Dynamic AMOLED 2X, 120Hz |
Sistem Operasi | Android 13, One UI 5.1 |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy |
Internal | 256/12 GB, 512/12GB, 1TB/12GB |
Kamera Utama | 50 MP (wide, OIS), 10 MP (telephoto, OIS), 12 MP (ultrawide) |
Kamera Depan | 4 MP (f/1.8, under display) |
Kamera Cover | 10 MP (f/2.2) |
Baterai | Li-Po 4400 mAh, 25W (wired) |
Fitur Lain | Jaringan 5G, Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, sertifikasi tahan air-debu IPX8, USB-C, slot nano-SIM, pemindai sidik jari pada tombol daya |
Warna | Icy Blue, Phantom Black, dan Cream |
Harga | Rp 24.999.000 (12/256GB) Rp 26.999.000 (12/512GB) Rp 29.999.000 (12GB/1TB) |