Bukan Cuma TNI, Mahfud Ingatkan Semua Warga RI Pakai Logika

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
18 July 2023 11:15
Plt. Menteri Kominfo Mahfud MD dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menghadiri Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur Selasa (13/06/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menko Polhukam Mahfud MD dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menghadiri Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur Selasa (13/06/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilu sudah di depan mata. Namun pemilihan umum 2024 juga dibayangi ancaman teknologi yang makin canggih dan bisa membuat media sosial kacau balau.

Apalagi, belakangan sedang heboh teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dikhawatirkan mempermudah produksi konten hoaks.

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk melawan hoaks agar proses pemilu berjalan lancar.

"Pastilah. Sudah disiapkan [untuk AI]. Udah pasti semua [hoaks] banyak dari situ. Kami menyiapkan segalanya," kata dia di sela-sela kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada TNI, Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Selain itu, Mahfud juga punya pesan khusus untuk TNI dan anggota keluarga, serta masyarakat luas dalam konsumsi konten di media sosial.

"Berhati-hati dan menggunakan logika. Khususnya pemilu yang beredar baik media massa nasional maupun ruang digital," kata Mahfud.

Dalam kesempatan itu, dia juga berpesan pada TNI dan Polri untuk berada di posisi yang netral. Salah satunya dengan menjaga lalu lintas digital di tengah masyarakat.

Mahfud juga meyakini jelang Pemilu 2024 keadaan masih aman terkendali. Termasuk aktivitas yang dilakukan di ruang digital.

Berita hoaks memang masih ditemukan di internet. Meski begitu, Mahfud menjelaskan sejumlah lembaga langsung menginformasi berita yang beredar tidak benar. "Yang hoaks segera disebarkan di masyarakat bahwa ini tidak benar," kata Mahfud.

Mahfud membandingkan dengan pemilu 2019. Saat itu suasana panas terjadi sejak tiga tahun lalu, tepatnya 2016.

Sementara untuk pemilu 2024 yang berjarak 8 bulan lagi, keadaan dinilai jauh lebih kondusif. "Nah sekarang ini sudah 8 bulan alhamdulillah. Mari kita jaga," ujarnya.

Pemerintah juga melakukan sejumlah upaya untuk menjaga pemilu di ruang digital lebih kondusif. Salah satunya dengan membentuk satgas dan juga sistem patroli siber.

"Membuat sistem patroli siber. Kemudian membentuk satgas kita di Polhukam bukan di Kominfo untuk pemilu," pungkas Mahfud.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ketakutan! Elon Musk & Ribuan CEO Memohon ke Google-Microsoft

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular