Sony Siapkan Rp 3,3 Triliun Cari Pengganti PlayStation
Jakarta, CNBC Indonesia - Sony Group tidak ingin terus bergantung kepada penjualan konsol gim Sony PlayStation. Konglomerasi Jepang tersebut menyiapkan US$ 2,2 miliar (Rp 33 triliun) untuk mencari penggantinya.
Reuters mengutip Nikkei melaporkan bahwa Sony memompa dana tambahan ke unit gaming perusahaan. Dana riset dan pengembangan unit yang kini mengandalkan penjualan konsol PS5 tersebut, bertambah 10 persen menjadi Rp 33 triliun.
Penambahan dana tersebut membuat divisi gim Sony sebagai penerima dana terbesar di antara semua lini bisnis, termasuk melampaui dana litbang yang disiapkan untuk unit elektronik dan semikonduktor.
Sony, menurut Reuters memiliki target ambisius untuk berinvestasi di bisnis game "live-service", yaitu judul video game yang terus menerus bisa diupdate baik dalam bentuk "level" baru maupun "item" baru. Selain itu, Sony juga ingin lebih agresif di lini game untuk PC dan mobile.
Pergeseran strategi Sony ditandai dengan akuisisi perusahaan atas beberapa studio terkenal. Bungie, pembuat game Destiny, diakuisisi dalam kesepakatan senilai US$ 3,6 miliar. Sony juga membeli saham minoritas di FromSoftware, studio di belakang game Elden Ring.
Divisi game Microsoft juga menempuh strategi serupa, yaitu beralih dari semata produsen perangkat elektronik konsol Xbox, menjadi perusahaan "hiburan."
Pekan ini, Microsoft baru mendapatkan berita baik karena pengadilan di AS menyetujui akuisisi mereka atas Activision Blizzard, perusahaan pemilik gim Call of Duty dan Angry Bird.
(dem/dem)