
Pemilik PS5 Pasti Senang, Tidak Usah Beli Mesin Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Sony dan Microsoft mengumumkan kesepakatan resmi soal gim Call of Duty. Game first-person shooter (FPS) itu dipastikan tetap tersedia di Sony PlayStation selama 10 tahun ke depan.
Perjanjian antara Sony dan Microsoft bisa membuat penggemar Call of Duty yang menggunakan konsol PlayStation tenang. Pasalnya, sejak Microsoft mencaplok Activision Blizzard, studio pengembang Call of Duty, beredar rumor gim tersebut nantinya hanya tersedia di Xbox dan PC.
"Kami dengan gembira mengumumkan bahwa Microsoft dan PlayStation telah menandatangani perjanjian terikat untuk memastikan Call of Duty tersedia di PlayStation setelah akuisisi Activision Blizzard," kata CEO Microsoft Gaming Phil Spencer di Twitter.
Sejak diumumkan, proses akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft menemui segudang masalah yang berujung di pengadilan. Regulator di seluruh dunia cemas Microsoft makin dominan di pasar gim jika resmi menjadi pemilik Activision. Selain Call of Duty, Activision juga merupakan pemilik gim mobile Angry Bird.
Sebagai produsen Xbox, yang bersaing langsung dengan PlayStation milik Sony, banyak yang menduga Microsoft akan membuat beberapa judul gim eksklusif di Xbox.
CEO Sony Interactive, Jim Ryan, padahal baru bulan lalu menuding akuisisi Microsoft atas Activision berpotensi anti-kompetitif. Di Twitter, Brad Smith dari Microsoft, menyatakan perusahaannya memastikan Call of Duty tersedia di sebanyak mungkin platform dan konsumen.
Sampai saat ini, kepastian soal sukses atau tidaknya akusisi Activision belum jelas. Namun, Microsoft mendapatkan angin segar setelah pengadilan memerintahkan Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) untuk tidak memblokir akuisisi tersebut.
Di Eropa, Microsoft telah mendapatkan lampu hijau sejak Mei. Adapun, regulator Inggris menyatakan siap berdiskusi dengan Microsoft tentang persyaratan persetujuan proses akuisisi Activision.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sony Siapkan Rp 3,3 Triliun Cari Pengganti PlayStation
