China Bangun Pusat Mata-Mata Baru, AS Buka Suara

Redaksi, CNBC Indonesia
09 June 2023 18:45
Selfie seorang pesawat jet tempur AS dengan balon mata-mata China.
Foto: dok Pentagon

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini, laporan The Wall Street Journal menyebutkan rencana China membangun fasilitas 'mata-mata' baru di Kuba senilai miliaran dollar AS. Jarak fasilitas itu hanya 100 mil dari wilayah selatan Florida, AS.

Jika benar, maka proyek China ini tentu bakal menambah ketegangan politik dengan AS. Pasalnya, China dikatakan khusus mengeker pengintaian terhadap alur komunikasi AS, termasuk di markas militernya.

Namun, pemerintah Kuba dan AS buru-buru buka suara soal laporan tersebut. Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan laporan itu tak akurat.

Kendati demikian, ia mengatakan pemerintah selalu siaga dengan ancaman dari China. "Pemerintah selalu mengawasi secara intens," ujarnya, dikutip dari Forbes, Jumat (9/6/2023).

Menteri Luar Negeri Kuba Carlos Fernandez de Cossio mengamini bantahan tersebut. Menurut dia, kesepakatan dengan China tak pernah terjadi.

"Ini laporan salah dan tak berdasar," kata dia di akun Twitter personalnya.

Lebih lanjut, Cossio menegaskan Kuba menolak semua aktivitas militer luar negeri di Amerika Latin dan Karibia. Sementara itu, Kedutaan China di Washington DC mengatakan tak tahu-menahu soal adanya kesepakatan antara Kuba dan China, menurut laporan Reuters.

Laporan soal kesepakatan China dan Kuba sempat menghebohkan pemerintah AS. Pasalnya, hubungan antara Washington dan Beijing makin memanas beberapa bulan belakangan.

Laporan tersebut juga hadir 4 bulan setelah balon misterius China masuk ke area AS. Balon itu diyakini sebagai mata-mata, meski berulang kali dibantah pemerintah China.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article TikTok Dituduh Mata-mata China dan Cuci Otak, Cek Faktanya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular