Korban FTX, Pemilik Shopee Kapok dan Setop Investasi Startup
Jakarta, CNBC Indonesia - Sea Limited, induk e-commerce Shopee dan perusahaan gim Garena, menutup unit investasi mereka yang diberi nama Sea Capital. Alasannya, valuasi startup yang sedang goyah membuat portofolio mereka menjadi beban.
Reuters melaporkan bahwa penutupan Sea Capital dikonfirmasi oleh dua narasumber yang mengetahui peristiwa tersebut. Sea Capital telah berhenti menanam modal sejak 2022 dan mulai ditinggal oleh petingginya bulan lalu.
Unit investasi Sea Group ditutup sekitar dua tahun sejak didirikan. Sea menolak memberikan komentar soal penutupan Sea Capital.
Sea Capita ditutup seiring penurunan aktivitas investasi di sektor teknologi, perusahaan besar dan startup, di tengah tren kenaikan suku bunga dan pemulihan ekonomi yang lambat usai pandemi Covid.
Data Refinitiv menunjukkan bahwa nilai aksi merger dan akuisisi oleh perusahaan private equity di sektor teknologi, tahun ini telah merosot 35 persen, ke US$ 78 miliar.
Di wilayah Asia, kecuali Jepang, kesepakatan merger dan akuisisi di sektor teknologi anjlok 67 persen ke level terendah dalam 7 tahun yaitu hanya US$ 5,8 miliar.
Sea mendirikan Sea Capital pada Maret 2021 dengan modal awal US$ 1 miliar lewat akuisisi atas Composite Capital Management yang berbasis di Hong Kong. Pendiri Composite, David Ma, kemudian diangkat menjadi Chief Investment Officer Sea.
Ma kini bergabung dalam dewan komisaris Sea dan tidak lagi menempati posisi eksekutif di Sea. Sumber Reuters mengatakan bahwa keputusan untuk menutup Sea Capital dipicu oleh aktivitas investasi yang merosot sehingga peluang untuk penanaman modal makin sedikit.
Sumber lainnya menyatakan seluruh tim Sea Capital telah dibubarkan dan digeser ke posisi lain sejak Mei. Unit investasi tersebut tetap dipertahankan di atas kertas karena portofolionya masih bertahan.
Sea Capital telah mengucurkan dana ke tiga perusahaan, termasuk ke bursa kripto yang kini telah bangkrut, FTX. Investor FTX lainnya dikabarkan telah menghapus nilai investasi mereka di FTX.
Sea memang tengah melakukan efisiensi besar-besaran setelah kapitalisasi pasar mereka di bursa AS anjlok dari titik tertinggi US$ 200 miliar menjadi hanya sekitar US$ 32,54 miliar.
Keputusan penghentian aktivitas investasi ini dilakukan Sea setelah langkah efisiensi besar-besaran lain, termasuk PHK atas 7.000 orang atau 10 persen dari total pegawainya.
Efisiensi ini membantu Sea meraih laba kuartalan pertamanya pada Desember lalu.
(dem)