
China Balas Dendam, Blokir Teknologi AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) selama ini rajin memblokir teknologi dari perusahaan China. Misalnya saja Huawei dan ZTE yang dilarang menyokong peralatan jaringan telekomunikasi di negara adikuasa.
Baru-baru ini, TikTok juga diblokir dari perangkat pegawai negeri AS. Bahkan ada wacana untuk memblokirnya secara nasional.
Sanksi dari AS tersebut juga berdampak pada negara-negara sekutunya. Seringkali teknologi China yang diblokir AS turut disetop dari Eropa dan Inggris.
Nah, sepertinya China tengah balas dendam. Negara yang dikuasai Xi Jinping tersebut memutuskan memblokir Micron, yakni perusahaan chip memori komputer asal Amerika Serikat.
Produk dari Micron dilarang untuk dikirim ke China. Departemen Pedagangan AS mengatakan pihaknya sudah mengetahui hal ini.
"Kami akan berkomunikasi langsung dengan otoritas China untuk menjelaskan posisi kami dan mengklarifikasi keputusan mereka," kata perwakilan Departemen Perdagangan AS, dikutip dari PhoneArena, Senin (22/5/2023).
"Kami juga akan berkomunikasi dengan para mitra untuk membahas soal dampak pasar chip memori yang disebabkan oleh keputusan China," ia melanjutkan.
Sementara itu, perwakilan Micron Technology juga mengonfirmasi soal diblokirnya pengiriman chip memori ke perusahaannya ke China.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah China," tertulis dalam keterangan tersebut.
Tahun lalu, Micron mengantongi 11% dari total pendapatannya dari China. Angka itu setara dengan US$ 30,8 miliar. Adapun portofolio produk mereka mencakup DRAM, memori flash NAND, dan SSD.
Beberapa klien besar Micron di China adalah Lenovo, Xiaomi, Inspur Electronics Information, ZTE, Coolpad, China Electronics Corp, dan Oppo.
Dengan pemblokiran ini, beberapa raksasa teknologi produsen chip memori asal Korea Selatan akan diuntungkan. Misalnya Samsung Electronics dan SK Hynix.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Blokir ChatGPT, Raksasa Teknologi Kena Ultimatum