Bisnis Facebook Nyaris Longsor, Untung Ada China

Redaksi, CNBC Indonesia
28 April 2023 13:45
FILE PHOTO: People are silhouetted as they pose with laptops in front of a screen projected with a Facebook logo, in this picture illustration taken in Zenica October 29, 2014. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Foto: Facebook (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah 3 kuartal berturut-turut mencatatkan pendapatan yang menurun, Meta akhirnya menemukan titik terang. Laporan Q1 2023 memperlihatkan pertumbuhan 3% secara tahun-ke-tahun (YoY) menjadi US$ 28,65 miliar.

Agaknya, Meta perlu berterima kasih terhadap China. Menurut Chief Financial Officer Meta, Susan Li, raksasa media sosial yang menaungi Facebook dan Instagram tersebut mendapat banyak pemasukan iklan dari peritel China.

"Kami melihat percepatan di China, di mana pengiklan mulai kencang kembali menyasar target mereka. Kami yakin tren ini disokong menurunnya biaya pengiriman barang dan pelonggaran kebijakan lockdown Covid," kata dia, dikutip dari CNBC International, Jumat (28/4/2023).

Dengan kata lain, perusahaan China menggelontorkan banyak uang untuk iklan di Facebook dan Instagram dalam jangka waktu 3 bulan terakhir. Artinya, kebijakan Covid yang renggang secara langsung menguntungkan Meta.

Kendati demikian, pertumbuhan yang masih tipis di angka 3% memperlihatkan skema industri pemasaran digital secara keseluruhan memang masih sulit.

Li menambahkan, perang Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung selama lebih dari setahun juga berpengaruh terhadap bisnis iklan digital. Ke depan, ia memprediksi pendapatan iklan perusahaan akan terus bertumbuh positif.

Tentu saja masih ada 2 tantangan utama yang perlu dihadapi. Pertama, kondisi makroekonomi yang masih tak stabil. Kedua, kebijakan dari beberapa negara yang makin ketat untuk para raksasa teknologi memonetisasi layanannya.

Li mengatakan pertumbuhan hingga 2024 mendatang akan konsisten di angka 1%-2%. Perlahan, dengan membaiknya kondisi ekonomi, diharapkan Facebook bisa mulai merekrut karyawan kembali.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Facebook Bagi-Bagi Duit Rp 10,86 Triliun, Ini Cara Klaimnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular