
Warga RI Beli Rumah Rp2,3T, Bandar Kripto Bangkrut Jual Cepat

Jakarta, CNBC Indonesia - Keluarga konglomerat asal Indonesia dikabarkan mengucurkan Rp 2,3 triliun untuk membeli tiga rumah golongan "Good Class Bungalow" (GCB) di Singapura. Tahun lalu, perkara rumah GCB sempat ramai gara-gara aksi pemilik bandar kripto bangkrut, Zhu Shu.
Pendiri dan mantan CEO dari bandar kripto bangkrut Three Arrow Capital, Zhu Shu tahun lalu dikabarkan tengah berusaha menjual cepat rumahnya di Singapura. Rumah tersebut berada di kawasan Yarwood Avenue dan dibeli pada Desember 2021.
Coin Desk melaporkan penawaran rumah tersebut dilihat pertama kali oleh Dovey Wan. Rumah yang dibeli terpisah dengan istrinya Tao Yaqiong itu dibeli dengan harga $35 juta atau Rp 526 miliar, dikutip Kamis (27/4/2023).
Menurut catatan dari otoritas pertanahan, keduanya telah memindahkan hak milik rumah pada perwalian anak mereka yang berusia tiga tahun.
Rumah itu memiliki luas 31 ribu kaki persegi dan dibangun pada 1990. Kediaman Zhu Shu berada di kawasan paling elit di Singapura.
Penjualan rumah miliki Zhu Shu juga beredar di media sosial. Bahkan beberapa agen penjualan menyebut properti itu untuk dijual secepatnya dan mendesak.
Mereka juga menjanjikan bagi pembeli rumah dengan "harga yang sangat bagus". Tak disebutkan alasan penjualan rumah mewah tersebut.
Namun berdasarkan laporan media lokal, pasar dalam negeri tengah melemah. Penyebabnya adalah penurunan ekonomi yang terjadi di global.
![]() 25 Yarwood Ave |
Menurut Business Times akhir Juni lalu, volume transaksi rumah terpisah kurang dari sepertiga dari capaian pada tahun 2021 lalu.
Sementara itu Tao disebut juga punya rumah terpisah lain di Singapura yang tengah direnovasi. Rumah itu terletak di Dalvey Road dengan harga S$28,5 juta.
Zhu Shu dan Tao juga punya properti lain di Goodwood Grand di Balmoral Road. Harga rumah itu mencapai S$6,5 juta.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Foto Depan Masjid, Bos Kripto Bangkrut 3AC Jalani Hidup Baru