
ChatGPT Diblokir di Negara Ini, Ketularan Nasib TikTok

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Perlindungan Data Italia memblokir ChatGPT pada Jumat (31/3) pekan lalu. Warga setempat tak bisa lagi mengakses chatbot AI yang mendulang kontroversi itu.
Menurut otoritas setempat, ChatGPT berisiko mengganggu keamanan privasi pengguna. Selain itu, layanan yang dibuat OpenAI tersebut juga gagal memverifikasi bahwa penggunanya di atas 13 tahun, seperti yang diminta otoritas Italia.
Inisiatif dari lembaga Italia menjadikannya sebagai negara Barat pertama yang mengambil sikap melawan chatbot tersebut. Belakangan ini, banyak negara dan pihak yang menyatakan kekhawatiran mereka terhadap ChatGPT, namun tak sampai memblokir layanan itu.
Kendati begitu, keputusan otoritas Italia ini dikritik beberapa oknum pemerintah. Salah satunya Menteri Perhubungan sekaligus ketua partai berkuasa, Matteo Salvini.
"Menurut saya, keputusan lembaga Pengawas dan Privasi yang memblokir ChatGPT dari Italia tidak proporsional," kata dia melalui akun Instagram personalnya, dikutip dari Reuters, Senin (3/4/2023).
Menurut dia, pemblokiran ChatGPT bisa membahayakan bisnis nasional dan inovasi. Ia berharap solusi terbaik bisa dicapai dan chatbot tersebut bisa kembali diakses warga Italia.
"Semua revolusi teknologi membawa perubahan besar, risiko, dan peluang. Memang harus dikontrol dan diregulasi melalui kerja sama internasional antara regulator dan legislator. Namun, jangan sampai diblokir," Salvini menerangkan.
Otoritas Perlindungan Data Italia menolak berkomentar atas pernyataan Salvini. Diketahui, sejak dirilis tahun lalu, ChatGPT menginspirasi banyak startup lain untuk menggodok produk serupa.
Atas permintaan lembaga otoritas Italia, OpenAI menyatakan telah memutus akses layanannya di Italia. Ke depan, OpenAI berjanji akan memperbaiki sistem perlindungan data layanannya dan melatih sistem AI agar lebih aman.
"Kami akan bekerja sama dengan otoritas Italia dan mengedukasi mereka tentang bagaimana sistem kami dibangun dan digunakan," kata juru bicara OpenAI.
Pemblokiran layanan internet kian marak belakangan ini. TikTok menjadi aplikasi yang diblokir di mana-mana, yang dimulai dari AS. Italia pun sudah lebih dulu memblokir TikTok pada 2021 lalu dengan alasan serupa, demi keamanan anak di bawah umur.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digempur Sana-sini, Nasib ChatGPT Bakal Mirip TikTok?