
Geger Pengakuan Eks Karyawan Google Soal ChatGPT, Simak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Google Bard, chatbot AI punya Google belum benar-benar melakukan debut yang mengesankan. TheInformation melaporkan bahwa perusahaan sangat tertarik untuk mengubah nasib chatbot AI-nya.
ini memaksa divisi lain seperti DeepMind untuk membantu tim Google Brain mengalahkan OpenAI dengan inisiatif baru yang disebut Gemini
Namun, sebuah laporan dari TheInformation menyebutkan adanya dugaan bahwa Google melatih Bard menggunakan data dari ChatGPT OpenAI. Data tersebut diambil dari situs web bernama ShareGPT.
Hal ini diungkap oleh seorang mantan peneliti Google AI yang menentang penggunaan data tersebut, demikian dikutip dari TheVerge, Jumat (31/3/2023).
Google Buka Suara
Tetapi, Google dengan tegas dan jelas menyangkal penggunaan data tersebut. Mereka mengatakan Bard tidak dilatih menggunakan data apa pun dari ShareGPT atau ChatGPT, kata juru bicara Chris Pappas.
Pappas menolak menjawab apakah Google pernah menggunakan data ChatGPT untuk melatih Bard di masa lalu.
"Sayangnya, yang bisa saya bagikan hanyalah pernyataan kami dari kemarin," katanya.
Menurut laporan TheInformation, seorang insinyur Google AI bernama Jacob Devlin meninggalkan Google untuk bergabung dengan saingannya OpenAI. Ia disebut telah mencoba memperingatkan Google untuk tidak menggunakan data ChatGPT karena akan melanggar persyaratan layanan OpenAI, dan jawabannya akan terlihat terlalu mirip.
Satu sumber mengatakan kepada publikasi bahwa Google berhenti menggunakan data itu setelah peringatan yang ia berikan.
(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral ChatGPT dan OpenAI, Chabot Bisa Gantikan Manusia?