Sinyal dari Ujung Antariksa Sampai ke Bumi, Apa Isinya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu, sebuah sinyal sampai ke Bumi dari titik terjauh yang pernah dideteksi manusia. Isinya ternyata terkait awal alam semesta yang telah berusia 13,8 miliar tahun.
Sinyal itu merupakan cahaya dari atom hidrogen dari jarak jauh. Sinyal berhasil ditangkap oleh teleskop asal India bernama Giant Metrewave Radio Telescope (GMRT).
Dengan teleskop itu, sinyal dari masa lalu berhasil ditangkap. Jaraknya yang terpancar dan tertangkap mencapai 8,8 miliar tahun atau melebih rekor sebelumnya 4,4 miliar tahun.
Science Alert mencatat jika panjang gelombang cahaya atom hidrogen itu mencapai 21 centimeter, dikutip Senin (20/3/2023).
"Sebuah galaksi memancarkan sejumlah jenis sinyal radio," kata kosmolog Arnab Chakraborty dari Universitas McGill Kanada. "Sampai sekarang hanya bisa menangkap sinyal khusus dari galaksi terdekat, yang membatasi pengetahuan soal galaksi terdekat dengan Bumi".
Berdasarkan lensa gravitasi untuk mendeteksi, sinyal itu ternyata berasal dari galaksi pembentuk bintang bernama SDSSJ0826+5630. Sebagai informasi, lensa gravitasi atau gravitational lensing adalah tempat cahaya yan diperbesar saat mengikuti ruang melengkung yang mengelilingi obyek besar antar teleskop da obyek aslinya.
Astrofisikawan Nirupam Roy menjelaskan pada beberapa kasus sinyal bisa dibelokkan. Ini terjadi karena terdapat obyek yang lebih besar lagi, misalnya adanya galaksi lain.
"Dalam kasus khusus ini, sinyalnya dibelokkan oleh kehadiran benda masif lain, galaksi lain, antara target dan pengamat," ungkapnya.
[Gambas:Video CNBC]