
Belum Setahun Rilis NFT, Facebook dan Instagram Menyerah

Jakarta, CNBC Indonesia - Meta memangkas dukungan atas NFT di platform media sosial miliknya. Fitur NFT padahal belum setahun diluncurkan di Facebook dan Instagram.
Head of Commerce and Financial Technologies Meta, Stephane Kasriel mengumumkan rencana Meta beralih dari fitur NFT lewat akun Twitternya.
"Kami mulai beralih dari koleksi digital [NFT], untuk saat ini kami memilih fokus lewat cara lain untuk mendukung kreator, individu, dan bisnis," kata Kasriel.
Fitur NFT padahal baru tersedia untuk beberapa kreator di Instagram pada Mei dan untuk pengguna Facebook pada Juni. Meta kemudian memperluas fitur NFT di Instagram untuk kreator di 100 negara pada Juli.
Kini, belum setahun sejak pertama kali diluncurkan, Meta memutuskan untuk meninggalkan upaya pengembangan fitur NFT.
Juru bicara Meta, kepada TechCrunch, menyatakan bahwa pengumuman itu menandakan pergeseran investasi Meta dari NFT ke produk lain. Salah satunya adalah Meta Pay, fitur yang memberikan kreator peluang untuk memonetisasi karyanya di platform Meta lewat pemberian tip, yang disebut sebagai "gift" atau hadiah.
Selain itu, Meta juga tengah mengembangkan fitur monetisasi lewat Reels di Instagram.
Meta tadinya berencana mengembangkan fitur NFT sebagai bagian dari strategi metaverse perusahaan. CEO Mark Zuckerberg misalnya pernah mengatakan bahwa ia berharap pengguna metaverse Meta nantinya bisa membuat "baju virtual" untuk digunakan avatar mereka sebagai NFT.
Namun, strategi NFT dalam dua tahun terakhir telah menguras modal Meta. Reality Labs, divisi bisnis Meta yang fokus di produk AR dan VR, rugi hingga US$ 13,7 miliar sepanjang 2022.
Harga NFT sendiri juga terpukul bersamaan dengan jatuhnya nilai tukar aset kripto di pasar global. Tren kripto makin merosot sejak perusahaan kripto raksasa seperti FTX dinyatakan bangkrut pada akhir 2022.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 NFT Paling Mahal Tahun 2022, Kolektornya Miliarder