Kembaran Grab-Gojek PHK Gede-gedean di China

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi China, Meituan, berencana melakukan restrukturisasi untuk layanan transportasinya (ride-hailing). Menurut memo internal, Meituan akan melakukan PHK besar-besaran untuk karyawan di unit bisnis tersebut.
Dikutip dari Reuters, Selasa (7/3/2023), CEO Meituan, Wang Xing, menuliskan pada memo tersebut bahwa restrukturisasi akan dibagi menjadi 2 mekanisme.
Sebagian karyawan layanan ride-hailing akan di-PHK, sementara sebagian lagi bakal dipindahkan ke unit bisnis lain. Ketika diminta konfirmasi resmi, Meituan menolak berkomentar. Belum jelas berapa karyawan yang akan terdampak pemangkasan.
Meituan dikenal sebagai raksasa superapps, sama seperti Gojek dan Grab di Indonesia. Layanan yang ditawarkan di dalam aplikasinya mulai dari ride-hailing, pesan-antar makanan (food delivery), hingga pemesanan restoran (booking).
Adapun laporan soal rencana PHK ini pertama kali diberitakan media lokal China, 36Kr yang mendapat bocoran soal memo internal perusahaan.
Langkah ini menandai perubahan terbaru Meituan untuk layanan ride-hailing-nya. Sebelumnya, pada 2021 lalu, Meituan memisahkan layanan tersebut dari superapps-nya menjadi aplikasi yang berdiri sendiri.
Meituan pertama kali merilis aplikasi 'Meituan Dache' pada 2017 lalu, kemudian tutup 2 tahun setelahnya setelah mengalami kerugian. Pada periode yang sama, Meituan lantas meluncurkan layanan ride-hailing pada aplikasinya.
PHK raksasa teknologi China santer terdengar belakangan ini, sama seperti yang dialami dunia global termasuk Indonesia. Hal ini menyusul perlambatan ekonomi dan ketidakpastian geopolitik. Sebelumnya, Tencent dan ByteDance sudah lebih dulu melakukan PHK.
[Gambas:Video CNBC]
Biang Kerok PHK Google Ketahuan, Ternyata Mantan Bos-nya CEO
(tib)