
Fintech Calon Unicorn PHK Pegawai, Founder Potong Gaji

Jakarta, CNBC Indonesia - Fazz Financial, startup fintech, mengonfirmasi kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam rangka reorganisasi bisnis pada 1 Maret 2023. Ini melibatkan karyawan dari seluruh kantor di Indonesia.
"Sayangnya, kami tidak dapat mengungkapkan angka pastinya karena kerahasiaan bisnis," kata juru bicara Fazz, dalam keterangan kepada CNBC Indonesia, Senin (6/3/2023).
Keputusan PHK diambil Fazz Financial setelah mempertimbangkan semua langkah pemotongan biaya lainnya.
Langkah pemotongan biaya tersebut termasuk pengurangan biaya infrastruktur dan operasional, pemotongan gaji sukarela dan pembekuan gaji di tingkat co-founder dan tim eksekutif senior.
Reorganisasi bisnis ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan merampingkan operasi bisnis untuk fokus pada kekuatan inti unit bisnis, termasuk pembayaran, kredit, dan stablecoin.
Perusahaan berjanji akan memperlakukan karyawan terdampak selayaknya dan melakukan yang terbaik untuk membantu mereka selama masa sulit ini.
Selain menerima paket pesangon dan masa pemberitahuan sesuai dengan peraturan Undang-undang tenaga dan kontrak kerja, karyawan yang terdampak juga akan menerima tunjangan finansial lainnya, seperti Tunjangan Hari Raya atau THR untuk karyawan Indonesia.
Perusahaan juga menjanjikan tunjangan kesehatan selama dua bulan, dan kesehatan mental profesional pendampingan.
"Fazz juga memberikan dukungan dan sumber daya berkelanjutan kepada karyawan yang terkena dampak untuk membantu mereka dalam mencari pekerjaan." pungkasnya.
Fazz Financial adalah perusahaan hasil penggabungan dua startup yaitu PayFazz yang lahir di Indonesia dan Xfers. Sebagai perusahaan fintech, layanan yang disediakan perusahaan mencakup Point of Sales, pengelolaan transaksi, transfer dana, hingga platform agen finansial.
Dalam publikasi pendanaan terakhir pada September 2022, Fazz Financial mengumumkan suntikan modal senilai US$100 juta. Investor yang bergabung dalam ronde pendanaan ini adalah Tiger Global, DST Investment, B Capital, Insignia Ventures Partners, dan ACE & Company.
Pada pengumuman yang sama, Fazz Financial mengungkapkan rencana untuk menambah jumlah pegawai di Singapura, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Taiwan dari 800 orang menjadi 1.400 orang.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]