Bumi Berhasil Terima Sinyal Dari Ujung Antariksa, Ini Isinya

Tech - Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
28 January 2023 20:15
People wear virtual reality (VR) goggles at an exhibition to mark China's Space Day 2019 on April 24, in Changsha, Hunan province, China, April 23, 2019. REUTERS/Aly Song Foto: Pengunjung memakai kacamata virtual reality (VR) saat pameran Hari Antariksa China 2019 (REUTERS/Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - Giant Metrewave Radio Telescope (GMRT) di India berhasil menangkap sinyal dari ujung antariksa. Hasilnya, terungkap gambaran momen awal di alam semesta yang berusia 13,8 miliar tahun.

Sinyal itu berasal dari cahaya dari atom hidrogen dari jarak yang jauh dan ditangkap teleskop itu. Teleskop menangkap sinyal dari masa lalu, yaitu jarak antara saat cahaya dipancarkan dan terdeteksi di Bumi, mencapai 8,8 miliar tahun.

"Sebuah galaksi memancarkan sejumlah jenis sinyal radio," kata kosmolog Arnab Chakraborty dari Universitas McGill Kanada, dikutip dari Science Alert, Jumat (20/1/2023).

Jarak yang tercatat teleskop itu melebihi rekor sebelumnya yang mencapai 4,4 miliar tahun. Sementara itu, Science Alert menuliskan panjang gelombang cahaya dari atom hidrogen yang ditemukan baru-baru ini adalah 21 centimeter.

"Sampai sekarang hanya bisa menangkap sinyal khusus dari galaksi terdekat, yang membatasi pengetahuan soal galaksi terdekat dengan Bumi," ujar Arnab.

Tim peneliti menggunakan lensa gravitasi untuk melakukan pendeteksian sinyal. Ternyata berasal dari galaksi pembentuk bintang bernama SDSSJ0826+5630.

Lensa gravitasi atau gravitational lensing itu merupakan tempat cahaya yang diperbesar saat mengikuti ruang melengkung. Ruang itu mengelilingi objek besar antara teleskop dengan sumber aslinya.

Astrofisikawan Nirupam Roy menjelaskan dalam beberapa kasus, sinyal bisa dibelokkan akibat adanya objek yang lebih besar lagi. Salah satu contohnya adalah galaksi lain.

"Dalam kasus khusus ini, sinyalnya dibelokkan oleh kehadiran benda masif lain, galaksi lain, antara target dan pengamat," ucap Roy.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

NASA Temukan 'Bumi Super', Lebih Layak Huni Dari Sekarang?


(Arrijal Rachman/ayh)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading