Big Stories 2022
Investor Gojek Ungkap Startup yang Sudah Untung Kalahkan GoTo

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup e-Fishery ternyata telah melompati capaian Gojek, perusahaan dengan titel decacorn. Menurut Co-founder & Managing Partner at Northstar Advisors, Patrick Walujo, startup aqua-tech itu sudah mendapatkan laba melebihi Gojek.
Dalam sebuah acara yang ditayangkan di kanal Youtube Unpar Official, dia menjelaskan e-Fishery telah mendapatkan profit sebesar Rp 4 triliun.
"Pendapatan omzetnya bulan terakhir dikali 12 udah Rp 4 triliun bisnisnya profitable. Jauh lebih profitable dari Gojek," kata Patrick.
e-Fishery, Patrick menjelaskan juga dilirik oleh investor dunia. Terlihat daftar investor perusahaan dipenuhi oleh nama-nama besar mulai dari Sequoia, Temasek, dan Softbank.
Northstar yang dipimpin Patrick adalah salah satu investor awal di Gojek, yang kini telah bergabung dengan Tokopedia menjadi GoTo.
Dalam kesempatan itu, Patrick menceritakan awal dirinya mengenal e-Fishery. Saat itu, Gibran Hufaizah yang merupakan pendiri e-Fishery menemuinya dan menjelaskan soal startupnya.
Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) menceritakan soal ide membuat alat sensor untuk memberi makan ikan sesuai dengan pergerakannya. Dengan ide sederhana itu, Patrick mengaku awalnya tak percaya alat milik Gibran itu akan efektif.
Namun Patrick kagum dengan ide itu dan akhirnya menggelontorkan pendanaan pada e-Fishery. Pada akhirnya, bisnis startup itu berkembang cepat dan berdampak signifikan untuk petani ikan.
"Tapi karena saya begitu kagum ide seperti ini dan semangat luar biasa, saya ikut kasih pendanaan sedikit. Supaya saya bisa ikuti perkembangannya seperti apa," jelasnya.
"Pada perjalanannya, bisnis berkembang dengan sangat cepat. Paling penting lagi impact diberikan kepada petani iklan".
Pujian Patrick tak hanya sampai di sana. Dia juga mengatakan bisnis yang diusung e-Fishery merupakan asli Indonesia.
"Melihat negara-negara lain, India dan China sebetulnya bisnis seperti ini yang sukses. Ternyata enggak ada ini bisnis model asli 100% bisnis model di Indonesia." kata Patrick.