Pinjol Hapus Bunga hingga Pokok Utang Mahasiswa IPB

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
20 December 2022 07:40
Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI), Tongam Tobing
Foto: novina

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan menghubungkan ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terjebak utang karena penipuan dengan platform pinjaman onlineHasilnya, para mahasiswa mendapatkan keringanan mulai dari penghapusan bunga hingga pemutihan.

Ratusan mahasiswa IPB terjerat utang pinjol di 4 platform karena tindak penipuan dari pihak ketiga. 

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total pinjaman dari mahasiswa di platform tersebut mencapai Rp 650,19 juta. Jumlah pinjaman tersebut berasal dari 121 orang peminjam dengan 197 jumlah pinjaman.

Ada 4 platform yang digunakan untuk meminjam online yaitu Akulaku, Kredivo, Spaylater (Shopee Pay Later), dan Spinjam.

Adapun tagihan tertinggi disebutkan mencapai Rp 16,09 juta.

Institut Pertanian Bogor (IPB) dilaporkan terjerat peminjaman di sejumlah platform online. Termasuk, di antaranya adalah Akulaku sebanyak Rp 66,17 juta.

Selain itu, ada tiga platform lagi yang digunakan untuk pinjaman, yakni Kredivo serta dua platform dalam grup Shopee yaitu Spaylater dan Spinjam.

Namun demikian, sejumlah korban mendapatkan keringanan pembayaran pinjaman.

"Angka ini merupakan data yang berhasil dihimpun Posko Pengaduan Satgas Waspada Investasi (SWI) yang berada di kampus IPB sampai 23 November 2022 lalu," kata Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam keterangan resmi, Senin (19/12/2022).

Berikut perincian jumlah korban berdasarkan platform yang digunakan:

  1. Akulaku: sebanyak 31 mahasiswa, outstanding Rp 66,17 juta.
  2. Kredivo: sebanyak 74 mahasiswa, outstanding Rp 240,55 juta.
  3. Spaylater: sebanyak 51 mahasiswa, outstanding Rp 201,65 juta.
  4. Spinjam: sebanyak 41 mahasiswa dengan outstanding Rp 141,81 juta.

OJK menjelaskan telah memfasilitasi antara perusahaan dengan mahasiswa, yakni dalam rangka untuk mendapatkan penyelesaian.

Seluruh perusahaan memberikan relaksasi melalui penghapusan pokok, bunga, dan denda. Itu semua sesuai kebijaksanaan dari setiap perusahaan/platform.

"Akulaku menghapus buku semua pinjaman. Kredivo, Spaylater dan Spinjam menghapus denda dan bunga, cukup bayar pokok saja," kata Ketua SWI, Tongam Tobing kepada CNBC Indonesia.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Rp 650 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular