Waswas 24 Pinjol Punya Kredit Macet 5%, Ini Data Lengkapnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan telah buka suara soal tingkat wanpretasi (TWP) beberapa perusahaan pinjol yang tinggi. Bahkan, OJK siap memberikan sanksi kepada 25 perusahaan yang tingkat kredit macetnya melebihi 5%.

OJK ingin seluruh perusahaan bisa menurunkan tingkat TWP platformnya. "OJK akan langsung memberikan surat pembinaan dan meminta action plan dari P2P untuk segera menurunkan level TWP-nya." kata juru bicara OJK, Sarjito kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu

Melansir laman OJK, TWP90 adalah ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang ada pada perjanjian pendanaan di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.

Baca: Warga RI Tak Bayar Pinjol, Ini Data Kredit Macet Terbaru 2023

Hal serupa juga disebutkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun serta Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono. Menurutnya jika kondisi memburuk, maka pihaknya akan melakukan tindakan lebih lanjut.

"OJK memantau pelaksanaan action plan dengan ketat. Jika kondisi lebih buruk, OJK akan melakukan tindakan pengawasan lanjutan," kata Ogi

24 pinjol dengan kredit macet tertinggi

CNBC Indonesia mengumpulkan data TWP90 tiap perusahaan pinjol yang terdaftar OJK. Dari 102, ada 24 perusahaan punya TWP sebesar 5% atau lebih.

Berikut daftar pinjol dengan TWP90 mencapai 5% atau bahkan lebih dari 5%, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Senin (20/3/2023):

1. Pintek : 66,27%
2. TaniFund : 63,93%
3. TrustIQ : 39,34%
4. iGrow : 27,96%
5. Samir : 7,51%
6. Findaya : 7,47%
7. Modalku : 11,16%
8. Jembatan Emas : 9,95%
9. Finmas : 9,9%
10. Modal Nasional : 6,34%
11. KoinP2P : 6%
12. Indodana : 5,86%
13. Cashcepat : 6,91%
14. Kredifazz : 4,58%
15. Kredito : 5%
16. Indofund : 4,47%
17. Investree : 4,09%
18. Pinjam Duit : 5,38%
19. Dhanapala : 10%
20. PinjamanGo : 5,95%
21. Pinjam Modal : 5,96%
22. 360Kredi : 11%
23. Cairin : 5,82%
24. KTA Kilat : 5%

Baca: BI Checking Sudah Ganti, Cek Skor Kredit Sendiri di Internet

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

OJK 'Warning' Pakai Pinjol Hanya Untuk Keperluan Produktif

(dem/dem)