
Mimpi Elon Musk: Bawa Fitur Canggih WhatsApp ini ke Twitter

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mengungkap keinginannya untuk meningkatkan cara kerja pesan langsung atau direct messages (DM) di jejaring sosial itu. Dalam pertemuan dengan karyawan baru-baru ini, dia menjelaskan seperti apa bentuknya.
Lewat slide presentasi berjudul "Twitter 2.0" di markas Twitter San Francisco, Musk mengatakan kepada karyawan bahwa perusahaan akan mengenkripsi DM. Selain itu DM juga akan ditambahkan fitur panggilan video dan suara terenkripsi antar akun.
"Kami ingin memungkinkan pengguna untuk dapat berkomunikasi tanpa khawatir tentang privasi mereka, [atau] tanpa khawatir tentang pelanggaran data di Twitter yang menyebabkan semua DM mereka masuk ke web, atau berpikir bahwa mungkin seseorang di Twitter dapat memata-matai di DM mereka," ujar Musk dalam rekaman pertemuan yang diterima oleh The Verge, dikutip Jumat (25/11/2022).
"Itu jelas tidak keren dan itu sudah terjadi beberapa kali sebelumnya." imbuhnya.
Musk benar tentang DM yang terekspos. Sebab pada 2018, Twitter memperingatkan bahwa sejumlah DM yang dirahasiakan antara bisnis dan pelanggan mereka bisa diakses oleh pihak luar selama lebih dari setahun.
Dan awal tahun ini, pemerintah AS mendakwa seorang mantan karyawan karena mengakses data pengguna secara tidak benar atas nama Arab Saudi, meskipun tidak jelas bagaimana DM digunakan atau tidak.
Selama bertahun-tahun, Twitter telah memulai dan kemudian berhenti membuat DM terenkripsi beberapa kali. Tapi sekarang, Musk siap meluncurkan enkripsi sebagai prioritas utama untuk visi yang dia sebut Twitter 2.0.
"Seharusnya saya tidak bisa melihat DM siapa pun jika seseorang menodongkan pistol ke kepala saya," katanya kepada karyawan.
Dia kemudian memuji Signal, aplikasi obrolan terenkripsi yang dijalankan sebagai nirlaba. Dia mengatakan dia telah berbicara dengan penciptanya, Moxie Marlinspike, yang sekarang berpotensi untuk membantu membuat enkripsi DM Twitter.
"Ironisnya, Moxie Marlinspike bekerja di Twitter dan sebenarnya ingin melakukan DM terenkripsi beberapa tahun lalu, [tetapi] ditolak dan kemudian pergi dan menciptakan Signal," ungkap pria terkaya di dunia itu.
Musk melanjutkan dengan mengatakan bahwa "kami juga ingin memiliki kemampuan untuk melakukan obrolan suara dan video melalui DM." Dia mengakui bahwa Signal memerlukan pembagian nomor telepon untuk memulai fitur.
Namun berbeda di Twitter, di mana berkat sistem akunnya, Twitter dapat memfasilitasi panggilan aman sehingga pengguna tidak perlu memberikan nomor telepon kepada seseorang jika ingin menggunakan fitur obrolan suara dan video.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Unik Elon Musk Tenteng Wastafel ke Markas Twitter