Twitter Bikin Kembaran WhatsApp, Dikritik Habis-habisan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
12 May 2023 18:38
FILE - The logo for Twitter appears above a trading post on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Nov. 29, 2021. Elon Musk is taking a 9.2% stake in Twitter. Musk purchased approximately 73.5 million shares, according to a regulatory filing. (AP Photo/Richard Drew, File)
Foto: AP/Richard Drew

Jakarta, CNBC Indonesia - Twitter menambahkan fitur baru, yakni Direct Messages (DM) terenkripsi. Konsepnya persis sama seperti end-to-end encryption yang ditawarkan WhatsApp.

CEO Twitter Elon Musk menjelaskan DM terenkripsi ini membuat pihak Twitter tidak bisa melihat isi pesan pengguna. Selain itu, dia juga menjanjikan fitur voice dan video call dalam fitur pesan tersebut.

"Segera hadir voice dan video chat dari Anda kepada siapapun di platform ini, jadi Anda bisa berbicara dengan orang di manapun di dunia tanpa memberikan nomor ponsel Anda," jelasnya.

Penuh kritikan

Namun, fitur tersebut ternyata mendapatkan banyak kritikan. Menurut para ahli, fitur yang aman ini tampaknya penuh dengan peringatan, kelemahan dan risiko bahaya.

"Saya mencoba bersikap positif mengenai Twitter yang menerapkan DM terenkripsi meski banyak hal mengenai sistem ini yang membuatnya seperti rilis v0.1 atau hanya menjengkelkan," kata kriptografer dan profesor ilmu komputer Universitas Johns Hopkins, Matthew Green, dikutip dari CNN Internasional, Jumat (12/5/2023).

Lea Kissner yang pernah menjadi Chief Information Security Officer Twitter meminta tim teknis mantan kantornya untuk bergegas meningkatkan fitur. "Saya meninggalkan sejumlah dokumen desain di suatu tempat. Silakan gunakan," kata Kissner di Bluesky, platform saingan Twitter.

Twitter mengakui jika fitur itu belum sepenuhnya aman. Misalnya tidak ada kemampuan perlindungan jika ada serangan man-in-the-middle.

"Akibatnya jika seseorang, misalnya orang dalam yang jahat, atau Twitter itu sendiri, berkompromi dengan percakapan terenkripsi, baik pengirim maupun penerima pesan tidak akan tahu," kata Twitter.

Dengan iterasi pertama, fitur ini juga hanya bisa digunakan bagi pengguna berlangganan Twitter Blue atau organisasi yang membayar untuk verifikasi. CNN Internasional juga menyebutkan pesan terenkripsi hanya untuk pesan antar dua individu bukan grup, gambar, video dan media lain juga tak didukung kemampuan ini.

Agar bisa menggunakannya, dua pengguna harus sudah pernah mengirimkan DM sebelumnya. Bisa juga penerima pesan terenkripsi harus sudah follow pengirim.


(fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 1.000 Konten Kekerasan Dihapus Medsos, Ada Soal Perang Gaza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular