
CEO Ruangguru Mau Buka 100 Lokasi Bimbel Usai PHK

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup edutech, Ruangguru, pekan lalu mengumumkan pemutusan hubungan kerja massal. Ratusan pegawai di perusahaan yang dipimpin oleh Belva Devara ini terimbas.
Belva, sebagai CEO Ruangguru, meminta maaf karena merasa gagal memprediksi serta mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat.
"Kemarin kami mengumumkan keputusan terberat yang harus kami ambil. Dengan berat hati, Ruangguru harus berpisah dengan ratusan anggota tim terbaiknya melalui pemutusan hubungan kerja," katanya dalam unggahan di akun resmi Instagram, dikutip Jumat (25/11/2022).
"Kami meminta maaf atas kegagalan kami dalam memprediksi dan mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat," lanjut Belva.
Di Intagram, Belva juga mengungkap rencana bisnis Ruangguru. Dia mengaku masih sangat optimistis dengan prospek dan posisi unik yang dimiliki oleh Ruangguru di sektor teknologi pendidikan di Indonesia.
Ruangguru akan terus melakukan berbagai inovasi setelah pandemi, yaitu fokus pada hybrid learning. Salah satu target Belva adalah membuka tempat bimbingan belajar offline, yang disebutnya sebagai learning center, di 100 lokasi di Indonesia.
"Kami yakin dengan terus bekerja secara efektif dan efisien, kita akan keluar dari tantangan ekonomi global ini lebih kuat dan tangguh dari sebelumnya," ujarnya.
Bagi karyawan Ruangguru yang terkena PHK, ia menjanjikan mereka tetap akan memperoleh pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak sesuai undang-undang (UU). Perpanjangan asuransi dan gaji bulan terakhir bekerja akan dibayar penuh.
"Kami mengerti bahwa banyak perasaan marah, sedih, dan kecewa atas hal ini maupun terhadap kami secara personal, dan untuk hal tersebut, kami terima dan kami meminta maaf." pungkasnya.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ruangguru Rajin Akuisisi Startup, Duitnya Masih Banyak?