Rencana CEO Ruangguru Belva Devara Setelah PHK Ratusan Orang

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
21 November 2022 08:15
Belva Devara, CEO Ruangguru (Screenshot instagram @belvadevara)
Foto: Belva Devara, CEO Ruangguru (Screenshot instagram @belvadevara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup edutech, Ruangguru, baru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ratusan karyawan. Terkait tindakan ini, pendiri dan CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara akhirnya buka suara.

Ia meminta maaf karena merasa gagal memprediksi serta mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat.

"Kemarin kami mengumumkan keputusan terberat yang harus kami ambil. Dengan berat hati, Ruangguru harus berpisah dengan ratusan anggota tim terbaiknya melalui pemutusan hubungan kerja," katanya dalam unggahan di akun resmi Instagram, dikutip Senin (21/11/2022).

"Kami meminta maaf atas kegagalan kami dalam memprediksi dan mengantisipasi situasi ekonomi yang berkembang cepat," lanjut Belva Devara.

Dalam unggahan itu, Belva juga mengungkap rencana bisnis startup teknologi pendidikan tersebut. Dia mengaku masih sangat optimistis dengan prospek dan posisi unik yang dimiliki oleh Ruangguru di sektor teknologi pendidikan di Indonesia.

Ruangguru akan terus melakukan berbagai inovasi setelah pandemi, seperti fokus pada hybrid learning dan pembukaan 100+ learning centers di Indonesia.

"Kami yakin dengan terus bekerja secara efektif dan efisien, kita akan keluar dari tantangan ekonomi global ini lebih kuat dan tangguh dari sebelumnya," ujarnya.

Bagi karyawan Ruangguru yang terkena PHK, ia menjanjikan mereka tetap akan memperoleh pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak sesuai undang-undang (UU). Perpanjangan asuransi dan gaji bulan terakhir bekerja akan dibayar penuh.

"Kami mengerti bahwa banyak perasaan marah, sedih, dan kecewa atas hal ini maupun terhadap kami secara personal, dan untuk hal tersebut, kami terima dan kami meminta maaf." pungkasnya.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ruangguru Rajin Akuisisi Startup, Duitnya Masih Banyak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular