
Blokir Akun Twitter Donald Trump Dicabut, Berkat Elon Musk

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan presiden Amerika Serikat dan pengusaha Donald Trump bisa kembali twitteran setelah akunnya diblokir tahun lalu. Pemulihan tersebut diumumkan oleh Elon Musk, pemilik baru platform tersebut.
Akun Trump di-ban setelah kerusuhan di Gedung Capitol AS pada Januari 2021. Saat itu perusuh berusaha membatalkan hasil pemilihan presiden tahun 2020.
Hari Jumat lalu, Musk mengunggah polling menanyakan apakah Trump diizinkan kembali ke platform. Dari 15 juta orang yang memberikan suara, 51,8% mendukung pemulihan tersebut.
"Orang-orang telah berbicara. Trump akan dipulihkan. Vox Populi, Vox Dei," tweet Musk yang mengutip frasa latin berarti 'suara orang, suara Tuhan', dikutip Tech Crunch, Senin (21/11/2022).
Sejak mengumumkan tawaran mengambil alih Twitter, Musk memang telah menyuarakan dukungan membatalkan larangan permanen pada akun Trump. Sekarang dengan akunnya sendiri, dia juga mengumumkan pembaruan kebijakan platform.
"Kebijakan baru Twitter adalah kebebasan berbicara namun bukan kebebasan menjangkau," kata Musk dalam tweetnya sebelum memulai polling. "Tweet negatif/kebencian akan di-deboost & didemonetisasi secara maksimal, jadi tidak ada iklan atau pemasukan lain ke Twitter".
Namun belum jelas apakah Trump akan kembali ke Twitter. Dia diketahui baru saja membuat media sosialnya sendiri bernama Truth Social yang debut di iOS pada Februari lalu.
Namun Truth Social kesulitan mendapatkan persetujuan masuk ke Google Play. Karena Google dilaporkan menemukan banyak postingan yang melanggar kebijakan konten di platform Play Store.
Merujuk pada polling Musk, Trump mengindikasikan tidak akan pergi dari Truth Social. "Pilih sekarang dengan positif, namun jangka khawatir kami tidak akan kemana-mana. Truth Social itu special," kata dia.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Unik Elon Musk Tenteng Wastafel ke Markas Twitter