Raksasa Bursa Kripto Kolaps, Temasek Rugi Rp 4,3 Triliun

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
17 November 2022 12:35
FILE PHOTO: An executive prepares to take the stage during the annual Temasek Review in Singapore July 7, 2016. REUTERS/Edgar Su/File Photo                      GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD Foto: REUTERS/Edgar Su/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asal Singapura, Temasek, akan write off (hapus buku) investasinya senilai US$275 juta (Rp 4,3 triliun) di perusahaan bursa kripto FTX, terlepas dari hasil pengajuan perlindungan kebangkrutan FTX.

"Mengingat posisi keuangan FTX, kami telah memutuskan untuk menuliskan investasi penuh kami di FTX, terlepas dari hasil pengajuan perlindungan kebangkrutan FTX," kata Temasek dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (17/11/2022).

Pendukung FTX lainnya seperti Vision Fund SoftBank Group Corp dan Sequoia Capital juga telah menurunkan investasi mereka menjadi nol setelah FTX, yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried, mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat minggu lalu dengan nilai tertinggi.

Temasek mengatakan telah menginvestasikan US$210 juta untuk saham minoritas sekitar 1% di FTX International, dan US$65 juta untuk saham minoritas sekitar 1,5% di FTX AS, dalam dua putaran pendanaan dari Oktober 2021 hingga Januari 2022.

"Biaya investasi kami di FTX adalah 0,09% dari nilai portofolio bersih kami sebesar S$403 miliar per 31 Maret 2022," katanya.

Temasek mengatakan investasi tahap awal mencapai sekitar 6% dari total portofolionya.

Sam Bankman-Field. (Dok: AP Photo/Matt York)Foto: Sam Bankman-Field, founder dan CEO Bursa kripto FTX yang mengajukan rencana kebangkrutan. (Dok: AP Photo/Matt York)

Dikatakan tesis untuk pendanaan FTX adalah untuk berinvestasi dalam pertukaran aset digital terkemuka yang akan memberikannya protokol agnostik dan paparan netral pasar ke pasar crypto dengan model pendapatan biaya dan tidak ada risiko perdagangan atau neraca.

Temasek mengatakan saat ini tidak ada paparan langsung dalam cryptocurrency.

Dikatakan telah melakukan proses uji tuntas yang ekstensif pada FTX dari Februari hingga Oktober 2021, di mana pihaknya telah meninjau laporan keuangan yang diaudit FTX. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa itu menguntungkan.

"Jelas dari investasi ini bahwa mungkin kepercayaan kami pada tindakan, penilaian dan kepemimpinan Sam Bankman-Fried, yang terbentuk dari interaksi kami dengannya dan pandangan yang diungkapkan dalam diskusi kami dengan orang lain, tampaknya salah tempat," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bursa Kripto FTX Bangkrut, Investor Kakap Ini Ketar-ketir


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading