Mantan Bos Sindir Temasek Rugi Rp 4,3 Triliun di Bursa Kripto

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
30 November 2022 14:55
Temasek Holding
Foto: REUTERS/Vivek Prakash

Jakarta, CNBC Indonesia - Temasek disebut rugi ratusan juta dollar di bursa kripto. Hal itu diungkap oleh mantan CEO Temasek, Ho Ching.

Ia mengklaim bahwa perusahaan investasi Singapura itu pernah merasakan kerugian setelah dipaksa menghapus seluruh investasinya sebesar US$275 juta (sekitar Rp 4,3 triliun) dalam crypto exchange FTX.

"Kerugian adalah kerugian, dan selalu menyakitkan. Kerugian yang terjadi karena perusahaan dikelola dengan buruk tanpa pengawasan orang dewasa adalah telur di muka kita," tulis Ho dalam posting Facebook, dikutip dari The Edge Singapore, Rabu (30/11/2022).

"Itu tidak mengurangi kerugian atau mengurangi rasa sakit dengan mengatakan BlackRock atau Softbank atau Sequoia juga berinvestasi di FTX," tambah Ho, mengacu pada daftar co-investor terkenal lainnya di entitas yang berbasis di Bahama.

Samuel Bankman-Fried, pendiri dan mantan CEO FTX telah menghabiskan beberapa tahun terakhir menarik investor dan regulator.

FTX yang merupakan pertukaran crypto terbesar kedua senilai US$ 32 miliar mengalami kemerosotan. Bankman-Fried, berdasarkan laporan sejauh ini, belum melakukan kontrol yang tepat.

Temasek, dalam pernyataannya pada 17 November, mencatat bahwa pertukaran merupakan bagian penting dari sistem keuangan global.

"Tesis untuk investasi kami di FTX adalah untuk berinvestasi dalam pertukaran aset digital terkemuka yang memberi kami protokol agnostik dan eksposur netral pasar ke pasar crypto dengan model pendapatan biaya dan tidak ada risiko perdagangan atau neraca," kata Temasek.

Temasek telah menginvestasikan total US$275 juta di FTX antara Oktober 2021 dan Maret 2022. Jumlah tersebut setara dengan 0,09% dari nilai portofolio bersih Temasek sebesar US$403 miliar per 31 Maret.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Bursa Kripto Kolaps, Temasek Rugi Rp 4,3 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular