
Kereta Cepat RI Baru 350 km/jam, China Bisa 1.000 km/jam

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah mempercepat infrastruktur transportasi, salah satunya kereta api kecepatan tinggi (kereta cepat).
Kereta cepat itu diharapkan bisa memangkas waktu tempuh perjalanan dari satu wilayah ke lokasi lain. Seperti proyek kereta cepat yang tengah dibangun, yaitu Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kereta ini diklaim bisa memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi 36-45 menit.
Dan kini, Presiden Joko Widodo berambisi pembangunan kereta cepat bisa dilanjutkan segera untuk rute Jakarta-Surabaya. Yang akan memangkas waktu tempuh lebih dari setengah perjalanan saat ini.
Direktur Sarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djarot Tri Wardhoho mengungkapkan, kereta api kecepatan tinggi di Indonesia akan menggunakan sistem moving block. Pasalnya, kecepatan kereta bakal bisa melampaui 350 km per jam.
Itu merupakan sistem persinyalan kereta dengan membagi petak jalur kereta menjadi beberapa bagian blok. Panjang dan lokasinya berubah-ubah tergantung kecepatan, posisi kereta api bersangkutan, dan kereta di depannya.
"Terkait dengan high speed train (kereta api kecepatan tinggi), kita akan menggunakan moving block system. Karena dengan kecepatan yang diterapkan cukup tinggi. Ada satu titik yang mencapai, di sekitar Karawang itu, 350 km (per jam)," kata Tri saat menghadiri seminar bersama Badan Kejuruan Sipil - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dikutip Senin (31/10/2022).
Teknologi kereta China ternyata tak bisa dianggap enteng. Negara tersebut bahkan mengklaim berhasil uji coba kereta hyperloop di jalur uji 2 kilometer di wilayah China Utara.
Outlet media yang dikelola pemerintah melaporkan kereta melaju dengan kecepatan mencapai 130 kilometer per jam. Namun, desainnya bisa menghasilkan kecepatan hingga 1.000 km/jam, dikutip dari IFL Science.
Dengan hasil tersebut berpotensi menjadi yang pertama di dunia untuk membangun dan menguji desain seperti itu, dan berencana untuk jalur uji 60 kilometer yang sedang dalam proses.
Sebagai informasi, Hyperloop menggunakan teknologi maglev. Saat ini, teknologi masih digunakan untuk bentuk kereta cepat (bullet train) dengan kecepatan tinggi.
Namun teknologi Hyperloop membawa ke tingkat berikutnya dengan menempatkan kereta dalam ruang hampa udara, baik sebagian atau penuh. Tanpa hambatan udara dan gesekan, kereta melaju dengan cepat dan efisien. Bahkan, penumpang melaporkan tidak merasakan kecepatan yang ditempuh.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Penemuan Elon Musk yang Bikin Jadi Orang Terkaya di Dunia