Ada Roket Menabrak Bulan, Pemiliknya Masih Misterius
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Maret lalu, sebuah roket disebut menabrak Bulan dan membuat kawah kembar di permukaannya. Namun belum diketahui asal usul roket yang menghantam Bulan.
Dari beberapa laporan terdapat dua pelaku tabrakan. Pertama dari New York Times yang menyebut roket Falcon 9 milik SpaceX yang menabrak Bulan.
Roket yang diluncurkan pada 2015 terlihat mendekati Bulan. Temuan itu berasal dari pengembang software astronomi Project Pluto Bill Gray, pada Januari lalu. Namun menurut insinyur NASA, lintasan peluncuran tak sesuai dengan orbit roket.
Pelaku lainnya adalah roket Long March 3c milik China. Roket ini lepas landas pada Oktober 2014 lalu dan menurut para peneliti memancarkan panjang gelombang cahaya yang mirip dengan roket lainnya.
Pihak China telah membantah spekulasi tersebut. Melansir PopSci, mereka beralasan roket yang membawa pesawat luar angkasa Chang'e 5 T1 terbakar saat masuk ke atmosfer Bumi.
Sebagai informasi, temuan kawah kembar bekas tabrakan baru ditemukan 24 Juni 2022 lalu meskipun tabrakan terjadi pada Maret lalu. Kawah tersebut berdiameter 18 meter di bagian timur yang tumpang tindih dengan kawah lainnya di barat berukuran 16 meter.
Kawah ganda tercipta kemungkinan karena badan roket punya massa yang besar di tiap ujungnya. Sebelum kejadian Maret lalu, belum ada catatan tabrakan di Bulan yang menghasilkan kawah ganda meski kawah Apollo SIV-B lebih besar.
Gambar kawah kembar itu diambil oleh Lunar Reconnaissance Orbiter NASA. Pesawat itu bekerja memotret permukaan Bulan sejak 2009, namun sayang tidak berhasil mengambil momen saat tabrakan pada Maret lalu.