
Bahayanya Bikin Ngeri, Luas Lubang Lapisan Ozon Sudah Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Lubang pada lapisan ozon bumi membesar. Bahkan ukurannya sudah lebih besar dari luasan Amerika Utara. Meski para ahli mengatakan secara umum ukurannya masih dalam tren menyusut.
Lubang ozon pernah mencapai ukuran terluas yaitu lebih dari 10 juta mil persegi atau 26,4 juta kilometer persegi pada 5 Oktober lalu.
Ukuran itu merupakan yang besar sejak 2015 menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat NASA.
Ilmuwan mengatakan suhu yang lebih dingin dari biasanya wilayah di Kubut Selatan pada ketinggian 7 - 12 mil (12 - 20 kilometer) tempat lubang ozon berada.
"Tren keseluruhan adalah peningkatan. Tahun ini sedikit lebih buruk karena lebih dingin," kata Kepala Ilmuwan Bumi Pusat Penerbangan Antariksa NASA Goddard Paul Newman, mengutip Phsy.org, Sabtu (15/10/2022).
"[Namun,] semua data mengatakan bahwa [kondisi] ozon membaik," tambahnya.
Ilmuwan Top Tentang Ozon dari MIT Susan Solomon mengatakan hanya melihat ukuran lubang ozon terutama pada bulan Oktober bisa menyesatkan.
Karena menurutnya, pada bulan September merupakan waktu kunci melihat pemulihan lapisan Ozon, bukan pada Oktober.
"Penipisan ozon dimulai nanti, dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai lubang maksimum. Biasanya lebih dangkal," katanya.
Bahan kimia klorin dan bromin yang tinggi di atmosfer mengikis lapisan ozon pelindung bumi. Namun, cuaca dingin menciptakan awan yang melepaskan bahan kimia.
Menurut Newman, makin banyak awan maka lubang ozon makin menganga.
Ilmuwan Atmosfer dari Universitas Leeds Martyn Chipperfield menjelaskan pendinginan pada wilayah itu juga terjadi imbas dari perubahan iklim.
"Fakta stratosfer menunjukan tanda-tanda pendinginan akibat perubahan iklim menjadi perhatian," kata Martyn.
Beberapa dekade lalu ahli kimia atmosfer memperhatikan bahwa klorin dan bromin meningkat di atmosfer. Dampak dari lubang ozon yang membesar sangat berbahaya bagi manusia yaitu kerusakan tanaman, kekurangan makanan, dan peningkatan kanker kulit.
Pada 1986, dunia menyetujui perjanjian penting yang melarang bahan penghancur ozon. Ini adalah salah satu kisah sukses perbaikan lingkungan.
Namun, proses ini lambat karena satu bahan kimia pengunyah ozon CFC11 dapat bertahan di atmosfer selama beberapa dekade.
Selain itu perlu diketahui, ini adalah tahun ketiga berturut-turut lubang ozon mencapai lebih dari 9,5 juta mil persegi atau 24,8 juta kilometer persegi.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau! Efek Letusan Gunung Tonga Capai Tepi Luar Angkasa