Kacau! Efek Letusan Gunung Tonga Capai Tepi Luar Angkasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Ilmuwan dari University of Bath menyebut bahwa letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang terjadi pada Januari 2022 menjadi peristiwa vulkanik paling eksplosif di era modern. Penelitian yang terbit di jurnal Nature ini menyebut letusan yang terjadi pada Hunga Tonga menghasilkan gumpalan vertikal yang memanjang lebih dari 50 kilometer di atas permukaan bumi.
Adapun panas yang dilepaskan dari air dan abu panas di semburan tetap menjadi sumber gelombang gravitasi terbesar di bumi selama 12 jam ke depan. Letusan itu juga menghasilkan gelombang gravitasi seperti riak yang menurut pengamatan satelit meluas melintasi cekungan Pasifik.
Letusan itu juga memicu gelombang di atmosfer yang bergema di sekitar planet ini setidaknya enam kali yang bahkan gelombang di atmosfer itu mencapai kecepatan maksimum pada 320m per detik atau 720 mil per jam.
![]() A plume rises over Tonga after the underwater volcano Hunga Tonga-Hunga Ha'apai erupted in this satellite image taken by GOES-17 on January 14, 2022. Image taken on January 14, 2022. NOAA/GOES-WEST/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES. MUST NOT OBSCURE LOGO. |
"Ini adalah ledakan yang benar-benar besar, dan benar-benar unik dalam hal apa yang telah diamati oleh sains hingga saat ini. Kami belum pernah melihat gelombang atmosfer yang mengelilingi seluruh dunia sebelumnya, atau pada kecepatan ini," ujar Dr Corwin Wright peneliti Royal Society University Research Fellow based at the Centre for Space, Atmospheric and Oceanic Science dari University of Bath, dikutip indiaeducationdiary, Sabtu (2/7/2022).
Menurut dia, erupsi merupakan eksperimen alam yang luar biasa. Pihaknya mengaku akan meningkatkan pemahaman tentang atmosfer berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
Sementara itu, Dr Scott Osprey dari National Center for Atmospheric Science, yang berbasis di Departemen Fisika, Universitas Oxford, berharap dapat melihat dampak lebih lanjut dari letusan Hunga Tonga.
![]() A general view shows damaged buildings following volcanic eruption and tsunami, in Nuku'alofa, Tonga in this picture obtained from social media on January 20, 2022. Courtesy of Marian Kupu/Broadcom Broadcasting FM87.5/via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. |
"Studi kami menunjukkan bagaimana tampilan gelombang global yang mencolok didorong oleh sejumlah besar air laut yang menguap selama letusan. Namun, firasat saya adalah bahwa ada lebih banyak yang akan datang dari letusan ini. Saat jumlah uap air yang luar biasa menyebar ke seluruh stratosfer, mata akan beralih ke lubang ozon Antartika dan betapa parahnya itu akan terjadi di musim semi," kata dia.
[Gambas:Video CNBC]
Horor, Astronom Temukan Lubang Hitam yang Siap 'Telan' Bumi
(dce)