Ada Ranch Market, Intip Jaringan Bisnis Blibli Jelang IPO!

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
17 October 2022 20:31
dok. Blibli
Foto: dok. Blibli

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup Tanah Air kembali mencari dana publik lewat penawaran umum perdana (IPO). Kini giliran Blibli.com sebagai anak usaha Grup Djarum yang akan unjuk gigi.

Untuk diketahui Blibli juga secara langsung menguasai dua perusahaan besar yang ikut membantu memperluas ekosistem digital dan non digital perusahaan.

Keduanya yakni PT Global Tiket Network (tiket.com) dan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) atau lebih dikenal sebagai Ranch Market.



CNBC Indonesia beberapa waktu lalu sempat berdiskusi dengan CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, mengenai perkembangan bisnis Blibli.

Kusumo melihat bahwa Blibli sebagai salah satu pemain e-commerce di Indonesia memiliki potensi pasar yang luar biasa.

Namun kini, Blibli fokus pada mengintegrasikan kanal penjualan digital dan konvensional (omnichannel) untuk memperluas dan memudahkan akses konsumen.

Saat ini sudah ada ratusan toko offline yang saat ini sedang mereka bangun untuk diintegrasikan menggunakan teknologi dari online ke offline atau sebaliknya.

"Kita sekarang sudah benar-benar omnichannel, mulai tahun lalu kita ada 91 offline retail juga yang kita jalankan. Kemudian ditambah juga akuisisi kita di Ranch Market sekarang ada 70, jadi total ada 161 offline yang saat ini kita sedang bangun untuk diintegrasikan pakai teknologi by offline online," ujarnya.



Mereka juga telah membangun infrastruktur jaringan yang diperlukan, seperti darkstore, gudang atau warehouse dan hub. Infrastruktur ini telah mereka investasi sejak awal berdiri.

"Kita sudah punya bahan-bahannya, warehouse ada, di onlinenya udah ada Blibli Mart, ada Ranch di offlinenya," ungkapnya.

Blibli, lanjut Kusumo, juga menjadi pelopor bagi layanan belanja cepat atau quick commerce dengan pengiriman hanya selama 2 jam.

"Kita juga udah ada 2 hours delivery, kita sebenarnya pionir itu di Indonesia yang berani mengenalkan 2 jam delivery," imbuhnya.

Soal ekspansi ke luar negeri, untuk saat ini, sebagai e-commerce mereka akan fokus di pasar Indonesia. Tapi sebagai Blibli Group ia tak menutup kemungkinan jika ada kesempatan ke depannya.

"Mungkin tadi saya bilang kita lebih fokus di Indonesia dulu, omnichannel. Tapi as Blibli group sendiri, kalau untuk tiket, make sense, why " not? Jadi kita nggak menutup kemungkinan." pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Merger Operator Seluler, Emiten Tower Incar Ekspansi Bisnis Ini

Next Article Blibli Dikabarkan Incar Rp 7,2 Triliun dari IPO di Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular