CEO Blibli Ungkap Rahasia Bisnis, Beda Jauh Dari Kompetitor!

Jakarta, CNBC Indonesia - Blibli punya strategi sendiri yakni dengan membangun jaringan infrastruktur seperti dark store dan gudang atau warehouse. Infrastruktur ini telah mereka investasi sejak awal berdiri.

"Kita sudah punya bahan-bahannya, warehouse ada, di onlinenya udah ada Blibli Mart, ada Ranch di offlinenya," ungkap CEO Blibli, Kusumo Martanto, saat berbincang dengan CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca: Ada Ranch Market, Intip Jaringan Bisnis Blibli Jelang IPO!

Blibli, lanjut Kusumo, juga menjadi pelopor bagi layanan belanja cepat atau quick commerce dengan pengiriman hanya selama 2 jam.

"Kita juga udah ada 2 hours delivery, kita sebenarnya pionir itu di Indonesia yang berani mengenalkan 2 jam delivery," imbuhnya.

Soal ekspansi ke luar negeri, untuk saat ini, sebagai e-commerce mereka akan fokus di pasar Indonesia. Tapi sebagai Blibli Group ia tak menutup kemungkinan jika ada kesempatan ke depannya.

"Mungkin tadi saya bilang kita lebih fokus di Indonesia dulu, omnichannel. Tapi as Blibli group sendiri, kalau untuk tiket, make sense, why " not? Jadi kita nggak menutup kemungkinan." kata dia.

Untuk saat ini, Blibli fokus pada mengintegrasikan kanal penjualan digital dan konvensional (omnichannel) untuk memperluas dan memudahkan akses konsumen.

Baca: Blibli Milik Grup Djarum IPO, Seberapa Besar Ekosistemnya?

Sampai sekarang sudah ada ratusan toko offline yang saat ini sedang mereka bangun untuk diintegrasikan menggunakan teknologi dari online ke offline atau sebaliknya.

"Kita sekarang udah benar-benar omnichannel, mulai tahun lalu kita ada 91 offline retail juga yang kita jalankan. Kemudian ditambah juga akuisisi kita di Ranch Market sekarang ada 70, jadi total ada 161 offline yang saat ini kita sedang bangun untuk diintegrasikan pakai teknologi by offline online." pungkasnya.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang E-Commerce Shopee, Tokopedia & Lazada, Siapa Juaranya?