Kisah Pria Drop Out, yang Kini Berharta Rp 213 Triliun

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 06/10/2022 20:40 WIB
Foto: CEO Checkout.com Guillaume Pousaz (Sportsfile for Web Summit via Ge/Harry Murphy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Namanya adalah Guillaume Pousaz dan merupakan pendiri serta Chief Executive Officer Checkout.com. Dia yang pernah putus sekolah jadi miliarder dengan kekayaan US$14 miliar (Rp 213 triliun).

Checkout.com merupakan layanan pembayaran elektronik yang tahun ini mengumpulkan valuasi US$40 miliar. Nilai tersebut menjadikannya lebih berharga dari raksasa telekomunikasi Inggris Vodafone Group Plc.

Sementara itu Pousaz memiliki saham 60% dari perusahaan yang didirikan. Pria 41 tahun dilaporkan tinggal di Dubai bersama istri dan tiga anaknya, dikutip dari The Star, Kamis (6/10/2022).


Selain menjalankan perusahaannya, dia juga bekerja mengoperasikan kantor keluarga yang berinvestasi di startup fintech.

"Di ruang fintech dia dipandang sebagai seseorang yang bisa menunjukkan kepada orang-orang bahwa membangun perusahaan dan meningkatkan skala perusahaan ini adalah mungkin," kata Chief Executive Officer Tech Nation, Gerard Grech.

Kesuksesan yang didapat Checkout.com juga menjauhkan dari klien awal mereka yakni situs porno dan judi. Termasuk dengan adanya layanan pelanggan untuk Netflix, Sony Corp, Pizza Hut, dan Grab.

Dalam syarat dan ketentuan terbaru, secara eksplisit platform tidak boleh digunakan untuk pornografi.

Menurut Checkout.com, platform itu telah keluar dari kategori tersebut. Selain itu juga menyatakan volume bisnis dari keduanya tidak signifikan.

"Sejak tahun-tahun awal kami, konten dewasa dan perjudian adalah kontributor immaterial untuk keseluruhan volume pemrosesan, pendapatan, pertumbuhan serta kesuksesan Checkout," kata juru bicara perusahaan.

"Checkout telah keluar dari konten dewasa sepenuhnya, tidak melayani dalam kategori ini".

Guillaume Pousaz kini menjadi salah satu miliuner Inggris. Ketika berusia 19 tahun ia drop out dari kampusnya di Swedia, kemudian pindah California, AS untuk belajar berselancar tanpa uang tabungan.

Setelah kehabisan uang tunai, putus sekolah di Swedia itu bekerja di pInternational Payment Consultants untuk mendanai perjalanannya, sebuah langkah yang memberinya status miliarder dua dekade kemudian.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Raih Cuan & Tak Bakar Uang, Kunci Startup Tarik Investasi 2025