Do Kwon Bak Hilang Ditelan Bumi, Jadi Buronan Internasional
Jakarta, CNBC Indonesia - Interpol telah mengeluarkan red notice untuk pengembang token kripto Terra LUNA dan TerraUSD Do Kwon. Nilai kedua kripto ini anjlok dalam pada Mei lalu yang membuat banyak investor rugi besar.
Interpol meminta lembaga penegak hukum di seluruh dunia untuk menemukan dan menangkap pendiri Terraform Labs yang startup blockchainnya runtuh awal tahun ini dan merugikan US$40 miliar dana investor.
Kwon menghadapi dakwaan di Korea Selatan atas hilangnya dana investor di dua token kripto yang dikembangkannya, kata jaksa, dikutip dari TechCrunch, Senin (26/9/2022).
Jaksa Korea Selatan telah meningkatkan penyelidikan mereka ke Do Kwon dalam beberapa pekan terakhir. Awal bulan ini, Jaksa Korea Selatan menuduh Do Kwon tidak kooperatif, dan melarikan diri.
Mereka meminta Interpol, organisasi kepolisian global, untuk mengeluarkan pemberitahuan merah untuk Kwon awal bulan ini.
Nilai Terra LUNA dan TerraUSD anjlok hingga mendekat US$0 pada Mei lalu karena hilangnya kepercayaan investor terhadap fundamental token kripto itu. Dana investor yang ada dalam token itu pun menguap begitu saja.
Kwon, dengan persetujuan dari komunitas Terraform, menghidupkan kembali proyek crypto, tetapi ia menghindari apa yang disebut komponen stablecoin algoritmik untuk saat ini. Depegging TerraUSD (UST), stablecoin perusahaan sebelumnya, mendorong jatuhnya token LUNA saat mereka saling terkait.
Runtuhnya token LUNA juga berkontribusi pada kebangkrutan Three Arrows Capital, yang pernah menjadi dana lindung nilai kripto profil tinggi. Hancurnya nilai kedua token kripto itu juga sangat berdampak pada sejumlah pemberi pinjaman crypto termasuk BlockFi dari siapa ia telah meminjam miliaran dolar.
Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Do Kwon awal bulan ini, dan menjadi sebuah langkah yang membuat banyak investor menjual posisi mereka di token Luna yang dihidupkan kembali.
"Kami sedang dalam proses membela diri di berbagai yurisdiksi - kami telah memegang teguh integritas yang sangat tinggi, dan berharap untuk mengklarifikasi fakta selama beberapa bulan ke depan," kata Kwon dalam tweet bulan ini.
(roy/roy)