Lagi Sudah Pendanaan, Fintech Ini Malah Diguyur Dana Rp 1,5 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Fazz, yang sebelumnya dikenal sebagai Fazz Financial Group, mengumumkan investasi senilai US$100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dalam pendanaan Seri C.
Pendanaan ini terdiri atas ekuitas senilai US$75 juta, yang meliputi investasi dari investor terdahulu seperti Tiger Global, DST Investment, B Capital, Insignia Ventures Partners dan ACE & Company.
Investor lain yang turut berpartisipasi dalam pendanaan ini meliputi Ilham Ltd, EDBI, InterVest, Michael Seibel Managing Director dari Y Combinator dan Hans Tung Managing Partner dari GGV Capital.
Pendanaan pada seri terbaru ini akan digunakan untuk membangun Fazz, sehingga dapat mengakselerasi visi perusahaan untuk mempercepat transformasi digital di Asia Tenggara.
Perusahaan mencatat rekor volume transaksi tahunan sebesar US$10 miliar selama setahun terakhir. Fazz ingin melipatgandakan volume transaksinya dalam 12 bulan ke depan, serta memperluas tim mereka di Singapura, Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Taiwan dari 800 anggota lebih menjadi 1.400 anggota.
Fazz terdiri dari Fazz Agen, sebuah aplikasi keuangan berbasis agen yang melayani usaha mikro dan kecil di Indonesia dengan memberikan kemudahan akses untuk pembayaran, pembelian grosir dan permodalan yang merata.
Lalu juga ada Fazz Business, sebuah akun bisnis untuk membantu startup, UMKM dan perusahaan-perusahaan besar yang sedang berkembang dalam membangun, menjalankan dan mengembangkan bisnis mereka di Asia Tenggara dengan menyediakan kemampuan untuk melakukan dan menerima pembayaran, mengembangkan modal, dan memperoleh pendanaan.
Kurangnya akses terhadap perangkat teknologi dan pendanaan bank yang merata merupakan tantangan utama bagi UMKM di Asia Tenggara, dengan kesenjangan pendanaan yang saat ini menyentuh US$300 miliar.
"Pendanaan ini memungkinkan kami untuk membangun keunggulan teknologi tersebut bagi pengguna kami," kata CEO Fazz Hendra Kwik, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (14/9/2022).
Fazz, yang awalnya merupakan penggabungan antara PayFazz yang didirikan di Indonesia dan Xfers yang didirikan di Singapura pada bulan Maret 2021, akan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan keahlian teknologi perusahaan dalam menghadirkan produk keuangan berbeda yang melayani kebutuhan berbagai usaha di wilayah ini.
Selain Fazz Agen dan Fazz Business, Fazz juga terdiri atas Modal Rakyat - layanan pendanaan Peer-to-Peer dan pinjaman untuk UMKM, dan StraitsX - infrastruktur pembayaran untuk aset digital.
"Platform Fazz telah diadopsi dengan cepat oleh usaha kecil dan perusahaan besar, dan kami berharap dapat melanjutkan kemitraan kami dengan Fazz," ujar Partner Tiger Global Alex Cook.
[Gambas:Video CNBC]
Raih Pendanaan Rp 23 M, Agritech Eratani Siapkan Ekspansi
(roy/roy)