Cara Penularan Cacar Monyet Antar Manusia, Mirip Covid-19?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
03 September 2022 10:05
Infografis: Asal Usul Penyakit Cacar Monyet yang Kini Disorot WHO
Foto: Infografis/Asal Usul Penyakit Cacar Monyet yang Kini Disorot WHO/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Cara penularan cacar monyet tidak sama seperti Covid-19. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), cacar monyet tidak bertransmisi melalui udara dalam waktu singkat. Penyakit ini menyebar dari kontak langsung dengan pasien.

Masyarakat harus berhati hati, melihat saat ini sudah ada kasus cacar monyet di Indonesia.

"Cacar monyet menyebar lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada tubuh seseorang yang terkena cacar monyet, atau melalui kontak langsung dengan bahan yang menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen," tulis CDC yang dikutip dari laman resminya, Sabtu (3/9/2022).

CDC menuliskan studi sebelumnya mengenai cacar monyet menular lewat sekresi pernapasan nampaknya jarang terjadi. Sebagian besar kasus dilaporkan karena melakukan kontak dengan orang yang terkonfirmasi terkena penyakit ini.

Lembaga itu mencontohkan tidak ada kasus cacar monyet pada mereka yang berada di sekitar pasien dalam pesawat terbang. Termasuk pada penerbangan internasional yang memakan waktu panjang

CDC menjelaskan terdapat perbedaan penularan lewat udara dan sekresi pernapasan. Penularan lewat udara terjadi saat partikel virus kecil menjadi tersuspensi di udara dan bisa tertinggal dalam jangka waktu tertentu. Partikel akan menyebar lewat udara dan terkadang masuk setelah orang yang terinfeksi telah pergi.

"Sebaliknya, cacar monyet bisa ditemukan dalam tetesan seperti air liur atau sekresi pernapasan yang keluar dari udara dengan cepat. Penularan monkeypox jarak jauh [misalnya lewat udara] belum dilaporkan," jelas CDC.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan Covid-19 dan cacar monyet memiliki beberapa hal yang membedakannya. Termasuk penularan cacar monyet yang terjadi saat bintik-bintik sudah terlihat pada pasien.

"Itu sebabnya kenapa dia cepat penularannya kan orang nggak tahu dia sakit, kita dekat-dekat sama dia tahu-tahu kita ketularan. Kalau cacar monyet enggak, dia harus bintik-bintik dulu keluar nanah baru dia bisa menular. Kalau dia belum keluar tuh bintik-bintiknya dia tidak menular," kata Budi beberapa waktu lalu.

Indonesia juga sudah melaporkan kasus pertama cacar monyet. Pasien berusia 27 tahun asal Jakarta itu dikatakan memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri sebelumnya.


(dce) Next Article Cacar Monyet Menyebar di Eropa-Tetangga RI, Begini Gejalanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular