1,3 Miliar Data Registrasi SIM Card Bocor, Cek Nomor di Sini

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
02 September 2022 10:55
Sim Card Prabayar
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Pengamat keamanan siber dan chairman lembaga riset siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) Pratama Persadha menjelaskan pengunggah data memberikan sampel sebanyak 1,5 juta data. Dia menjualnya senilai Rp 700 juta dan menggunakan mata uang kripto.

"Jika diperiksa, sampel data yang diberikan tersebut memuat sebanyak 1.597.830 baris berisi data registrasi SIM card milik masyarakat Indonesia. isinya berupa NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor ponsel, nama provider, dan tanggal registrasi," jelasnya dalam keterangannya, dikutip Jumat (2/9/2022).

"Penjual juga mencantumkan harga sebesar 50.000 dollar AS atau sekitar 700 juta rupiah dan transaksi hanya menggunakan mata uang kripto".

Sampel data itu telah dicek secara acak, yakni dengan melakukan panggilan kepada beberapa nomor. Hasilnya nomor tersebut aktif, yang artinya 1,5 juta adalah data yang valid.

CISSReC menyatakan masyarakat bisa memeriksa nomor telepon mereka termasuk dalam sampel data yang dibagikan hacker lewat situs web periksadata.com/simcardkominfo.

Senada dengan Pratama, pengamat keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menjelaskan hal yang sama. Data nomor ponselnya benar dan telah dilakukan pengecekan.

"Data registrasi SIMnya valid, nomornya valid dan sudah di crosscheck ke beberapa nomor," kata Alfons kepada CNBC Indonesia.

Data tersebut tidak menyertakan Kartu Keluarga, tidak seperti syarat saat melakukan registrasi kartu SIM prabayar.

"Kalau dari datanya benar. Itu datanya NIK dan data telepon. Tetapi kalau registrasi SIM card, NIK dan KK, di situ tidak ada. Itu yang harus dicari, institusi mana yang menyimpan tanpa NIK-KK," jelasnya.

(dem)

Pages

Tags
Recommendation
Most Popular