
10 Startup Jagoan RI yang Diramal Jadi Raksasa Baru Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran perusahaan rintisan atau startup memang memberi manfaat bagi masyarakat, mulai dari lapangan pekerjaan, hingga dimudahkan aktivitas digital.
Dengan pengguna internet yang masif, hal ini jelas jadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan startup Indonesia.
Seperti platform e-commerce Bukalapak yang mengumpulkan US$1,5 miliar ketika menjadi unicorn pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus 2021. Selain itu total komunitas startup di Indonesia yang tumbuh menjadi lebih dari 5.400 bisnis.
"Anda melihat apa yang terjadi di China selama tahun 2000-an. Di situlah Indonesia sekarang - di masa-masa awal take-off-nya industri digital," kata Susanto, Head of Clients and Markets and Insurance Practice Leader KPMG Indonesia, dalam laporan Emerging Giants in Asia Pasific yang diterbitkan KPMG bersama HSBC, dikutip Senin (29/8/2022)
Ini merupakan industri yang akan terus berakselerasi. Terlihat dari total pendapatan perdagangan e-commerce mencapai US$275 miliar pada 2021 dan diperkirakan tumbuh 20-25 persen per tahun selama beberapa tahun ke depan.
Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi cepat kelas menengah dan pertumbuhan yang berkelanjutan dari basis pengguna internet dan smartphone di Indonesia.
Dalam laporan tersebut melihat startup Indonesia yang diprediksi menjadi "raksasa-raksasa" baru di Asia Pasifik. Mereka datang dari industri fintech, e-commerce, foodtech, dan SaaS.
Daftar startup RI calon raksasa Asia Pasifik
Untuk memilih startup calon raksasa, KPMG dan HSBC menggunakan lima kategori yaitu keunggulan teknologi dan pengetahuan, insight atas pasar lokal, keahlian terkait logistik dan rantai pasok, adaptasi model bisnis yang tepat, serta budaya perusahaan yang mampu menarik talenta terbaik.
Siapa saja? Berikut daftar lengkapnya:
- Waresix (logistik)
- Stockbit (aplikasi investasi)
- Payfazz (fintech)
- BukuWarung (aplikasi pembukuan)
- Happy Fresh (e-grocery)
- Ralali (B2B e-commerce)
- Upbanx (fintech untuk kreator)
- Sirclo (e-commerce enabler)
- OY! (transfer dana)
- AwanTunai (P2P lending)
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap, Startup Unicorn Indonesia Tambah Satu Lagi