Penyesalan Terbesar Jack Dorsey Soal Twitter, Elon Musk?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri dan mantan chief executive officer Twitter Jack Dorsey mengungkapkan penyesalan terbesarnya soal Twitter. Gara-gara Elon Musk?
Hal ini diungkapkannya melalui akun twitter pribadinya menjawab pertanyaan tentang apakah Twitter sudah menjadi seperti yang dia bayangkan.
"Masalah terbesar dan penyesalan terbesar Saya adalah bahwa Twitter menjadi sebuah perusahaan," ungkapnya seperti dilansir dari Reuters, Jumat (26/8/2022).
Ketika ditanya struktur apa yang dia inginkan dalam operasi Twitter, Jack Dorsey menagtakan Twitter harusnya menjadi "protokol" dan Twitter tidak boleh dimiliki negara atau perusahaan lain.
Jika berbentuk protokol, Twitter akan beroperasi seperti email (surat elektronik), yang tidak dikendalikan oleh sebuah entitas terpusat, dan orang-orang yang menggunakan penyedia email yang berbeda bisa berkomunikasi satu sama lain.
Twitter sendiri sedang terlihat konfrontasi di pengadilan dengan Elon Musk, usai orang terkaya di dunia itu membatalkan untuk mengakuisisi perusahaan mikroblog itu senilai US$44 miliar.
Bila saja akuisisi 100% saham Twitter teralisasi maka Jack Dorsey akan mendapatkan dana US$978 juta dari saham perusahaan yang dimilikinya.
Namun kini Twitter juga sedang menjadi sorotan setelah seorang mantan eksekutif yang menjadi whistleblower (pembocor) menuduh Twitter menyesatkan regulator federal tentang langkah-langkah keamanan perusahaan untuk melindungi dari peretasan (hacker) dan akun spam.
[Gambas:Video CNBC]
Elon Musk Debat Dengan Jack Dorsey Soal Algoritme Twitter
(roy/roy)