NFT Mustahil Dipalsukan Tetapi Ternyata Gampang Dicuri

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
25 August 2022 14:20
Bored Ape Yacht Club, dok coinranking
Foto: Bored Ape Yacht Club, dok coinranking

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus pencurian token non-fungible (NFT) hingga Juli tahun ini sudah menyebabkan kerugian US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun. Data tersebut diungkap oleh firma riset blockchain Elliptic, dikutip dari Reuters, Kamis (25/8/2022).

NFT adalah aset berbasis blockchain yang mewakili fail digital seperti gambar, video, atau teks.

Pasar melonjak pada 2021 karena spekulan kaya kripto menghabiskan miliaran dolar untuk aset tersebut, berharap mendapat untung karena harga naik.

Tetapi sejak harga cryptocurrency jatuh pada bulan Mei dan Juni tahun ini, harga NFT dan volume penjualan telah jatuh.

Bahkan saat harganya turun pun penipuan tetap marak di pasar NFT. Menurut laporan firma yang berbasis di London tersebut, pada Juli terlihat jumlah tertinggi dalam pencurian NFT.

Pencuri menerima rata-rata US$300.000 per kasus yang dilakukan. Skala sebenarnya dari pencurian NFT kemungkinan akan lebih tinggi, mengingat tidak semua kejahatan dilaporkan ke publik, tambahnya.

Peretasan dan penipuan telah lama menjangkiti industri kripto, sedangkan regulator di seluruh dunia semakin khawatir tentang penggunaan aset kripto dalam kejahatan dunia maya.

Elliptic menempatkan jumlah pencucian uang di platform berbasis NFT hanya US$8 juta. Tetapi dana senilai hampir US$ 329 juta di pasar NFT berasal dari layanan seperti yang disebut mixer cryptocurrency, yang dirancang untuk menyembunyikan asal dana, kata Elliptic.

Salah satu mixer tersebut, Tornado Cash, digunakan untuk mencuci lebih dari setengah dari hasil penipuan NFT, kata Elliptic, sebelum akhirnya diberangus oleh Amerika Serikat bulan ini.

"Ada ancaman yang berkembang terhadap layanan berbasis NFT dari entitas yang dikenai sanksi dan eksploitasi yang disponsori negara," kata Elliptic, mengutip pencurian US$ 540 juta pada bulan April yang telah dikaitkan oleh pejabat AS dengan Grup Lazarus Korea Utara.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NFT Seharga Rp 2,9 M Dicolong Hacker, Dijual Diskon 50 Persen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular