Magic! Investor Kripto RI Capai 15 Juta, Kalahkan Pasar Modal
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mencatat, tren minat masyarakat untuk berinvestasi pada aset kripto terus meningkat. Hingga Juni 2022 jumlahnya mencapai 15,1 juta investor, lebih besar dibandingkan investor pasar modal yang hanya mencapai 9,1 juta pada Juni 2022.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara merinci, jumlah investor aset kripto pada 2022 yang mencapai 15,1 juta tersebut lebih tinggi dibandingkan jumlah investor pasar modal yang hanya mencapai 9,1 juta pada Juni 2022.
Kendati demikian nilai transaksi pasar modal lebih besar dibandingkan nilai transaksi di aset kripto. Transaksi pada pasar modal masih lebih besar, yakni mencapai Rp 3.302 triliun, sementara transaksi di aset kripto mencapai Rp 854,9 triliun.
"Kripto yang baru muncul di sekitar tahun 2020 tiba-tiba sekarang sudah 15 juta," jelas Suahasil dalam rapat kerja dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR, dikutip Jumat (19/8/2022).
"Begitu muncul sesuatu yang sifatnya seperti kripto, semua orang menyerbu. Jadi, kita punya sektor keuangan yang berpuluh tahun hanya seperti yang tadi, tapi begitu muncul yang seperti kripto, semua orang semangat banget ini," kata Suahasil lagi.
Kementerian Keuangan mencatat, jumlah investor pasar kripto pada 2020 mencapai 4 juta, kemudian naik menjadi 11,2 juta pada 2021. Sementara itu, jumlah investor pasar modal pada 2020 hanya mencapai 3,9 juta dan menjadi 7,5 juta pada 2021.
Suahasil mengingatkan bahwa kripto adalah aset yang resikonya tinggi. Di sisi lain, masyarakat sudah menganggap kripto merupakan alternatif tempat melakukan investasi yang menguntungkan selain saham.
Tingkat volatilitas tinggi aset kripto, kata Suahasil menunjukkan perlunya kecukupan kerangka peraturan dan pengawasan yang memadai untuk melindungi investor.
"Ini harus kami dalami dengan baik bagaimana risiko dan seterusnya karena mungkin Ibu/Bapak ada yang mengikuti kemarin ketika stablecoin Terra (LUNA) itu crash banyak yang terkena imbasnya, padahal itu termasuk yang stablecoin, artinya sesuatu yang sudah diupayakan agar stabil, ada algoritma untuk stabilnya," jelas Suahasil.
(roy/roy)