Sandra Dewi Jadi Angel Investor, Apa Itu Startup Proptech?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
18 August 2022 11:50
Sandra Dewi dan Founder startup proptech Kabina Fred Moeis.
Foto: dok East Ventures

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabina, sebuah startup properti dan konstruksi di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan putaran pendanaan awal yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari beberapa angel investor termasuk Sandra Dewi. Artis 39 tahun itu juga akan menjadi brand ambassador Kabina.

Selain Kabina, dalam beberapa pekan terakhir banyak startup proptech yang mengumumkan pendanaan. Antara lain, ada AMODA yang menyediakan solusi konstruksi modular, Tanaku yang menyediakan alternatif pembiayaan kepemilikan properti, serta e-commerce bahan bangunan Juragan Material.

Lalu, divisi investasi Sinar Mas Land, Living Lab Ventures, dan Ciputra Group yang bersama AC Ventures berinvestasi di IDEAL, perusahaan yang berusaha melakukan digitalisasi proses pengajuan properti.

Tapi apa itu startup properti dan konstruksi yang biasanya dikenal sebagai proptech? Lalu, bagaimana prospeknya di Indonesia?

Managing Plug and Play Indonesia, Wesley Harjono, mengatakan startup prop-tech menjanjikan di mata investor.

Apalagi, menurut data BPS, pemerintah menargetkan peningkatan keluarga yang menempati rumah layak huni dari 56,7 persen menjadi 70% atau 11 juta rumah tangga hingga tahun 2024.

PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP)Foto: Dok PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP)

Selain itu, survei BI menyebutkan bahwa KPR masih menjadi pilihan utama untuk membeli properti residensial pada Q1 2022. "Rumah dengan kisaran harga Rp 500 juta - 1 miliar paling banyak dicari untuk kaum millenial yang disposable income nya meningkat, dan startup yang memudahkan proses ini akan menjanjikan," kata Wesley kepada CNBC Indonesia.

Misalnya, lanjut dia, sampai sekarang untuk mengajukan KPR dan tanda tangan notaris, segalanya dilakukan serba manual. Di dunia startup, untuk legalitas sudah bisa dilakukan dengan tanda tangan digital, tetapi jual beli rumah semua harus tanda tangan basah dan di hadapan notaris.

Di sekitar Jakarta, kemudahan mencari tempat tinggal dengan kurator dengan kualitas yang bagus banyak dicari. Kehadiran proptech bisa menghubungkan penjual dan penyewa, serta legalitas dan proses yang mudah. "Sedangkan untuk jual dan beli properti, dibutuhkan pengajuan KPR yang mudah, mortgage, serta KYC yang prosesnya mudah dan aman," tuturnya.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Startup Telkom Klaim Hasilkan Rp 5 Triliun Tahun Buat BUM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular