10 Startup RI yang Diramal Jadi Raksasa Baru, Siapa Saja?

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Sabtu, 06/08/2022 17:45 WIB
Foto: Ilustrasi/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehadiran perusahaan rintisan atau startup tak bisa ditampik memang memberi manfaat bagi masyarakat luas, mulai dari lapangan pekerjaan, hingga dimudahkan aktivitas digital.

Dengan populasi yang berlimpah dan pengguna internet yang masif, hal ini jelas jadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan startup Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia memiliki 2 startup bertaraf decacorn, 7 unicorn, dan lebih dari 2.000 startup lainnya telah terbentuk di tanah air. Mereka datang dari berbagai industri seperti fintech, e-commerce, foodtech, dan SaaS.


Bahkan, di antara ribuan startup itu, 10 di antaranya diprediksi akan menjadi perusahaan raksasa di kawasan Asia Pasifik. Hal ini diungkapkan oleh organisasi multinasional KPMG dan HSBC.

"Anda melihat apa yang terjadi di China selama tahun 2000-an. Di situlah Indonesia sekarang - di masa-masa awal take-off-nya industri digital," kata Susanto, Head of Clients and Markets and Insurance Practice Leader KPMG Indonesia, dalam laporan Emerging Giants in Asia Pasific yang diterbitkan KPMG bersama HSBC, dikutip Sabtu (6/8/2022).

Menurutnya, iklim startup merupakan industri yang akan terus berakselerasi. Terlihat dari total pendapatan perdagangan e-commerce mencapai US$275 miliar pada 2021 dan diperkirakan tumbuh 20-25 persen per tahun selama beberapa tahun ke depan.

Mereka menggunakan lima kategori yaitu keunggulan teknologi dan pengetahuan, insight atas pasar lokal, keahlian terkait logistik dan rantai pasok, adaptasi model bisnis yang tepat, serta budaya perusahaan yang mampu menarik talenta terbaik memilih startup yang dinilai berpotensi menjadi perusahaan raksasa.

Startup Indonesia calon perusahaan raksasa

Lalu siapa saja startup raksasa versi mereka? Berikut daftar lengkapnya:

  • Waresix (logistik)
  • Stockbit (aplikasi investasi)
  • Payfazz (fintech)
  • BukuWarung (aplikasi pembukuan)
  • Happy Fresh (e-grocery)
  • Ralali (B2B e-commerce)
  • Upbanx (fintech untuk kreator)
  • Sirclo (e-commerce enabler)
  • OY! (transfer dana)
  • AwanTunai (p2p lending)


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat