Startup RI Jadi Sorotan Media Asing, Modal Awal Rp 10 Juta

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 August 2022 09:20
Aruna
Foto: Aruna

Jakarta, CNBC Indonesia - Aruna jadi sorotan media asing. Kepada Make It CNBC Internasional, pendiri Utari Octavianty menceritakan awal mula dan kesulitannya membangun startup fisheries e-commerce itu yang bermodalkan Rp 10 juta.

Dia bercerita Aruna bertujuan membantu nelayan untuk bisa meningkatkan pendapatannya. "Kami membantu para nelayan untuk meningkatkan pendapatan mereka dua hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelum mereka bergabung dengan Aruna," jelasnya, dikutip Jumat (5/8/2022).

Ide awal Aruna adalah dari kesukaan Utari dengan seafood saat kuliah di Bandung. Menurutnya cukup sulit menemukan makanan laut yang enak.

Untuk mendapatkan yang lebih baik, dia menjelaskan lebih baik membeli seafood langsung dari nelayan di desa pesisir. Ide itu, Utari bawa kepada dua teman sekelasnya yakni Farid Naufal Aslam dan Indraka Fadhlillah.

Akhirnya, mereka mengikuti kompetisi Hackathon Merdeka untuk mendapatkan modal dan keluar menjadi juara. Setelah akhirnya diluncurkan, Aruna kebanjiran permintaan hingga mencapai 1.000 ton dari pelanggan, restoran, hingga perusahaan importir.

Aruna terus berkembang, bahkan telah mengekspor 44 juta kilogram seafood ke 7 negara pada tahun lalu. Jumlah kiriman terbesar yakni untuk Amerika Serikat (AS) dan China.

Sejak didirikan, Aruna juga telah memiliki 26 ribu nelayan yang berasal dari 150 komunitas nelayan di dalam negeri.

Keberhasilan itu tidak didapatkan dengan mulus. Utari mengaku sempat kesulitan mendapatkan investor yang mengerti soal bisnis Aruna meskipun jumlah investor di luar sana sangat banyak.

Selain itu, Aruna juga cukup selektif memiliki investor dan membuatnya lebih menarik. "Sejumlah investor akan tertarik karena melihat potensi bisnis untuk berkembang. Namun kami selektif, ingin investor bukan karena potensi perusahaan namun juga dampaknya," jelasnya.

Sebagai informasi, Januari lalu Aruna mengumumkan pendanaan seri A lanjutan senilai US$300 juta. Pendanaan itu dipimpin oleh Vertex Ventures Asia Tenggara dan India.

Utari mengungkapkan dana baru tersebut akan digunakan untuk memperluas bisnisnya. Yakni dengan menyasar lebih banyak desa nelayan Indonesia serta berinvestasi pada kegiatan perikanan berkelanjutan.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Modal Awal Rp10 Juta, Startup E-commerce RI Disorot Asing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular