
Modal Awal Rp10 Juta, Startup E-commerce RI Disorot Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Aruna hanya bermodal US$700 atau Rp 10 jutaan saat didirikan dan telah mendapatkan pendanaan seri A senilai US$65 juta (Rp 950,4 miliar). Kisah pengembangan startup fisheries e-commerce itu menarik perhatian salah satu media asing CNBC Internasional.
Pendiri Aruna, Utari Octavianty bercerita soal awal mula perusahaannya pada Make It CNBC. Dia mengatakan Aruna memiliki tujuan untuk membantu nelayan meningkatkan pendapatannya.
"Kami membantu para nelayan untuk meningkatkan pendapatan mereka dua hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelum mereka bergabung dengan Aruna," kata perempuan 28 tahun itu, dikutip Jumat (27/5/2022).
Dia menjelaskan pada awalnya ide Aruna datang karena menyukai seafood saat kuliah di Bandung. Menurutnya agak sulit menemukan makanan laut yang enak.
Utari mengatakan lebih baik jika bisa membeli seafood langsung dari nelayan di desa pesisir. Ide itu dia bagi dengan teman sekelasnya Farid Naufal Aslam dan Indraka Fadhlillah.
Ketiganya memutuskan mengikuti kompetisi Hackathon Merdeka sebagai cara mendapatkan modal dan keluar sebagai juara. Setelah dirilis, Aruna mendapatkan banyak permintaan mencapai 1.000 ton mulai dari pelanggan, restoran dan perusahaan importir.
Aruna terus berkembang, bahkan tahun lalu mengekspor 44 juta kilogram seafood ke 7 negara. Jumlah terbesar kirimannya adalah menuju Amerika Serikat (AS) dan China.
Selain itu hingga sekarang ada lebih dari 26 ribu nelayan di Aruna, ini berasal dari 150 komunitas nelayan dalam negeri.
Membangun perusahaan tidak selalu mulus. Utari mengaku kesulitan mencari investor yang mengerti soal bisnis Aruna, meskipun di luar sana ada banyak investor.
Dia juga mengatakan pihaknya cukup selektif memilih investor. Hal itupun yang membuat Aruna lebih menarik.
"Sejumlah investor akan tertarik karena melihat potensi bisnis untuk berkembang. Namun kami selektif, ingin investor bukan karena potensi perusahaan namun juga dampaknya," jelasnya.
Pada Januari lalu Aruna mengumumkan pendanaan seri A lanjutan senilai US$30 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Vertex Ventures Asia Tenggara dan India.
Uang itu digunakan untuk memperluas bisnisnya, ungkap Utari. Yakni menyasar lebih banyak desa nelayan Indonesia serta berinvestasi pada kegiatan perikanan berkelanjutan.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Startup RI Jadi Sorotan Media Asing, Modal Cuma Rp10 Juta!